https://palpres.bacakoran.co/

Belum Ramah Difabel, Disbudpar Sumsel Dorong Peningkatan SDM Pemandu Museum Negeri Sumsel

Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal berjanji akan mendorong peningkatan kemampuan SDM pemandu wisata di semua destinasi wisata, termasuk Museum Negeri Sumsel yang belum lama ini dikunjungi 3 pengunjung difabel dari Provinsi Jambi.--museum negeri sumsel for koranpalpres.com

Di lokasi Benteng Vredeburg ini juga dilengkapi dengan guiding block untuk pengunjung difabel tunanetra.

Selain Benteng Vredeburg, Taman Pintar juga menjadi destinasi yang inklusif bagi difabel di Yogyakarta. 

BACA JUGA:Ole Romeny Bakal Bela Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Tandanya

BACA JUGA:Elkan Baggott Pasti Akan Kembali Membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

Bukan hanya dilengkapi ramp dan toilet khusus difabel, Taman Pintar Yogyakarta juga menggratiskan tiket masuk untuk pelajar difabel.

Destinasi terakhir yang ramah difabel yaitu Museum Angkut dan Jatim Park 2, Malang.

Kota Malang, Jawa Timur sendiri saat ini telah menerapkan kebijakan khusus untuk difabel dalam menggunakan fasilitas publik.

Terlebih, destinasi wisata di Malang juga sudah mulai dilengkapi dengan fasilitas yang ramah difabel. 

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Target Zero Stunting, Ini Upaya yang Dilakukan

BACA JUGA:Ini 5 Kabupaten Terbesar dan Terluas di Sumatera Selatan

Di antara sekian banyak destinasi ramah difabel di Malang yakni Museum Angkut yang memang didesain agar mudah dilewati pengguna kursi roda. 

Di samping itu, Museum Angkut juga dilengkapi lift dan toilet khusus difabel.

Kemudian destinasi wisata lainnya yaitu Jatim Park 2 yang memiliki konsep secret zoo dan sudah dilengkapi toilet serta akses jalan khusus difabel. 

Jatim Park 2 juga menyediakan kursi roda secara cuma-cuma bagi pengunjung yang membutuhkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan