Sarjana Pendidikan Tapi Gak Mau Jadi Guru? Berikut 10 Formasi CPNS yang Bisa Dipilih!

Reporter: Suci Wulandari |

Editor: Trisno Rusli |

Rabu , 10 Jul 2024 - 09:28

10 formasi CPNS bagi sarjana pendidikan yang tidak mau jadi guru diantaranya pengembang model penilaian pendidikan--yt/ Falah Bilayudha

9. Penyusun Program Pengembangan PAUD & Non-Formal

Formasi ini bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan program pendidikan untuk anak usia dini (PAUD) dan pendidikan non-formal.

Penyusun Program Pengembangan PAUD & Non-Formal menetapkan standar, kurikulum, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini dan peserta didik dalam pendidikan non-formal.

10. Analis Pengembangan PAUD dan Non-Formal

Formasi ini berfokus pada analisis perkembangan pendidikan yang diterapkan untuk PAUD dan pendidikan non-formal.

Analis Pengembangan PAUD dan Non-Formal menganalisis data dan tren pendidikan, serta mengevaluasi efektivitas program dan kebijakan yang diterapkan dalam PAUD dan pendidikan non-formal.

Itulah 10 formasi CPNS yang bisa menjadi pilihan bagi kamu lulusan pendidikan yang ingin berkontribusi di dunia pendidikan tanpa harus menjadi guru!

sarjana pendidikan tapi gak mau jadi guru? berikut 10 formasi cpns yang bisa dipilih!                            koranpalpres.com - kamu seorang sarjana pendidikan, tapi tak tertarik menjadi guru. tenang, banyak peluang lain di dunia pendidikan yang bisa kamu geluti. di era digital ini, dunia pendidikan membutuhkan banyak tenaga ahli di berbagai bidang.  
artikel ini akan membahas 10 formasi cpns yang bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin berkontribusi di dunia pendidikan tanpa harus menjadi guru.
1. pengembang model penilaian pendidikan
formasi ini berfokus pada pengembangan sistem penilaian pendidikan yang efektif.
baca juga:review keunggulan poco m7, smartphone entry-level dengan spesifikasi menarik!
baca juga:fenomena hujan di musim kemarau, pertanda apa ini? begini penjelasan bmkg
pengembang model penilaian pendidikan bertanggung jawab untuk merancang, menyusun dan mengevaluasi berbagai metode penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran.  
mereka memastikan bahwa penilaian yang diterapkan sesuai dengan standar pendidikan dan mampu mengukur capaian pembelajaran siswa secara akurat.
tugas mereka meliputi perencanaan, penyusunan, pemanfaatan, dan evaluasi hasil penilaian pendidikan.
2. pengembang kurikulum
baca juga:progres tol sumsel-jambi sudah sampai simpang ness, yakin rampung akhir tahun?
baca juga:tampil mewah dengan 5 parfum the body shop pria, aroma maskulin yang memikat
formasi ini bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan kurikulum pendidikan yang relevan dan berkualitas.
pengembang kurikulum bekerja sama dengan para ahli di bidang pendidikan untuk menentukan standar kompetensi, materi pelajaran, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman.  
3. penyusun program fasilitas pendidikan
formasi ini berfokus pada pengembangan dan pengelolaan fasilitas pendidikan yang mendukung proses pembelajaran.
baca juga:5 daerah penghasil teh terbesar di indonesia, coba cek apakah pagar alam masuk daftar?
baca juga:performa juara! ini 5 rekomendasi hp ram 12 gb yang cocok untuk content creator, punya fitur dewa
penyusun program fasilitas pendidikan bertanggung jawab untuk merencanakan, membangun, dan memelihara berbagai fasilitas pendidikan, seperti gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas. 
mereka juga bertugas untuk memastikan bahwa fasilitas pendidikan tersebut memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan kelengkapan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
4. pengembang perbukuan
formasi ini bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan sistem perbukuan dalam dunia pendidikan.
baca juga:jam tangan rolex sailing connection bukan hanya tentang yacht-master
baca juga: ini 5 strategi perang yang pernah dipakai di dunia 
pengembang perbukuan terlibat dalam penyusunan standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan, serta pengelolaan sistem perbukuan.
mereka memastikan bahwa buku-buku pelajaran yang digunakan di sekolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku, memiliki kualitas yang baik, dan mampu mendukung proses pembelajaran secara efektif.
5. analis kata dan istilah
formasi ini berfokus pada analisis bahasa yang digunakan dalam materi pendidikan.
baca juga:10 negara teraman di dunia pada tahun 2024 menurut gpi
baca juga:tom ford eau d'ombré leather untuk keharuman kulit pria dan wanita
analis kata dan istilah bertanggung jawab untuk mengkaji dan mengevaluasi penggunaan kata dan istilah dalam buku pelajaran, materi pembelajaran, dan dokumen pendidikan lainnya.  
6. pengkaji bahasa dan sastra
formasi ini bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan teknis terkait bahasa dan sastra dalam konteks pendidikan.
pengkaji bahasa dan sastra menganalisis dan mengevaluasi penggunaan bahasa dan sastra dalam proses pembelajaran, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa dan sastra di sekolah.
baca juga:progres tol sumsel-jambi sudah sampai simpang ness, yakin rampung akhir tahun?
baca juga:sumsel tuan rumah pornas xvii korpri 2025, kesiapannya sudah sampai mana?
7. penyuluh bahasa
formasi ini berfokus pada penyuluhan dan pemasyarakatan bahasa dan sastra.
penyuluh bahasa bertanggung jawab untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya bahasa dan sastra, serta cara menggunakan bahasa dengan baik dan benar.
mereka juga berperan dalam mengadvokasi kebijakan yang mendukung pengembangan dan penggunaan bahasa dan sastra yang efektif.
baca juga:ini prediksi pemenang euro 2024 berdasarkan ulasan pakar olahraga dari negara semifinalis
baca juga:mengenal norwegian forest, ras kucing yang pecinta air
8. penyusun program pembinaan pendidikan masyarakat
penyusun program pembinaan pendidikan masyarakat merancang dan mengimplementasikan program yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat, terutama bagi kelompok yang kurang beruntung.
9. penyusun program pengembangan paud & non-formal
formasi ini bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan program pendidikan untuk anak usia dini (paud) dan pendidikan non-formal.
baca juga:bravo! kejati sumsel mengamankan dpo kasus korupsi ptsl tahun 2019
baca juga:musrenbag polri menjadi momen spesial bagi jajaran polda sumsel, gara-gara pencapaian ini
penyusun program pengembangan paud & non-formal  menetapkan standar, kurikulum, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini dan peserta didik dalam pendidikan non-formal.
10. analis pengembangan paud dan non-formal
formasi ini berfokus pada analisis perkembangan pendidikan yang diterapkan untuk paud dan pendidikan non-formal.
analis pengembangan paud dan non-formal  menganalisis data dan tren pendidikan, serta mengevaluasi efektivitas program dan kebijakan yang diterapkan dalam paud dan pendidikan non-formal.
baca juga:jelang pilkada oki 2024, demorat, golkar, dan pks merapat ke muchendi-supriyanto 
baca juga:pagaralam tidak termasuk 10 besar kenaikan inflasi
itulah 10 formasi cpns yang bisa menjadi pilihan bagi kamu lulusan pendidikan yang ingin berkontribusi di dunia pendidikan tanpa harus menjadi guru!