Pagaralam Tidak Termasuk 10 Besar Kenaikan Inflasi
Asisten II Kota Pagaralam mengikuti vidcon pengedalian inflasi-Humas Protokol Pagaralam-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Pj Walikota Pagar Alam, H. Lusapta Yudha Kurnia, melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dawam, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) dan Polio melalui Video Conference, bertempat di Ruang Rapat Besemah III Setdako Pagar Alam.
Secara Nasional, inflasi bulan ke bulan pada Juni 2024 terhadap Mei 2024 sebesar -0,08%, inflasi tahun ke tahun pada Juni 2024 terhadap Juni 2023 sebesar 2,51%, inflasi tahun kalender pada Juni 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 1,07%, serta untuk inflasi Provinsi Sumatera Selatan per 1 Juli 2024 sebesar 2,48%.
Disampaikan oleh Sekjen Menteri Dalam Negeri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir, bahwa sepanjang periode 2020-2024, secara bulanan komponen harga bergejolak relatif lebih sering mengalami inflasi dibandingkan deflasi.
Sejak Desember 2023 sampai dengan pertengahan tahun 2024, inflasi emas perhiasan dan sigaret kretek masih tertinggi terjadi di Kab/Kota di luar Jawa. Namun, Kota Pagar Alam tidak termasuk ke dalam 10 besar kenaikan inflasi pada komoditas tersebut.
BACA JUGA:Angka Inflasi di Prabumulih Turun, Lebih Rendah dengan Target Nasional, Ini Buktinya!
Meskipun demikian komponen harga bergejolak pada 3 bulan terakhir mengalami deflasi setelah deflasi terakhir terjadi di bulan Agustus 2023. Andil deflasi komponen harga bergejolak pada Juni 2024 sebesar 0,16%.
Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi juni 2024 adalah bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas komponen harga bergejolak yang memberikan andil inflasi juni 2024 adalah cabai rawit, cabai merah, dan kentang.
Sementara, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan Indikator Perkembangan Harga (IPH) pada minggu pertama bulan Juli 2024 berkurang dibandingkan pada minggu sebelumnya. Sedangkan jumlah yang mengalami penurunan IPH pada minggu pertama Juli bertambah.
Beberapa waktu lalu, Pj Wali Kota Pagaralam H. Lusapta Yudha Kurnia mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual.
BACA JUGA:Berhasil Turunkan Angka Inflasi Hingga Alami Deflasi, Pj Walikota Palembang Bongkar Jurus Jitunya
Acara tersebut bertempat di Ruang Rapat Besemah Tige (III) Kantor Wali Kota Pagaralam, April lalu.
Dalam arahannya ketika itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan mengenai perkembangan beberapa harga komoditas barang di daerah, seperti penurunan harga untuk komoditas beras.
Mendagri juga menyoroti harga daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai dan beberapa komoditas lainnya yang harganya hingga kini masih belum stabil, bahkan cenderung naik.
“Jangan sampai barang ini dikendalikan untuk pendistribusiannya, jangan sampai terjadi penimbunan, kelangkaan dan harga kembali naik,” pesan Mendagri ketika itu.