Sumatera Selatan Kaya Megalit, BPK Wilayah VI Lakukan Hal Luar Biasa di 4 Situs Megalitik Sepanjang 2024

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Kamis , 11 Jul 2024 - 10:00

Tim BPK Wilayah VI melakukan konservasi Cagar Budaya di Situs Nek Nambeng selama 7 hari pada 24 hingga 30 Juni 2024. --balai pelestarian kebudayaan wilayah vi for koranpalpres.com

Arca Manusia Menunggang Kerbau yang terbuat dari batu monolit.

Profil arca ini menggambarkan manusia menunggang kerbau.

Sayangnya, kondisi arca tidak utuh lagi lantaran telah mengalami kerusakan pada bagian kepala manusia yang patah dan hilang.

Sementara di arah timur dari arca ini terdapat arca lainnya yakni Arca Manusia Dililit Ular.

Profil Arca Manusia Menunggang Kerbau Situs Tebing Tinggi digambarkan mengenakan pakaian berupa ponco, ikat pinggang, cawat dan simpul kain.

Arca ini berukuran panjang 1,96 m, lebar 1,30 m, dan tinggi 1,48 m.

Arca berada di lahan dengan ukuran panjang 7,5 m x lebar 7 m.

Situs Tebing Tinggi secara administrasi berada di Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam.

sumatera selatan kaya megalit, bpk wilayah vi lakukan hal luar biasa di 4 situs megalitik sepanjang 2024                            palembang, koranpalpres.com – balai pelestarian kebudayaan wilayah vi sumatera selatan atau disingkat bpk wilayah vi sumsel fokus melakukan konservasi cagar budaya.
setelah rampung mengkonservasi situs nek nambeng, desa sinjar bulan, kecamatan gumay ulu, kabupaten lahat.
bpk wilayah vi kembali merencanakan konservasi cagar budaya terhadap 3 situs megalitik di sumsel lainnya.
kepala balai pelestarian kebudayaan wilayah vi sumsel, kristanto januardi menjelaskan, kegiatan konservasi cagar budaya merupakan salah satu program kerja rutin pihaknya.
baca juga:lestarikan arca megalit besemah, balai pelestarian kebudayaan wilayah vi sumsel konservasi situs sinjar bulan
baca juga:kaya situs megalitik! begini kata 4 pakar di seminar kajian koleksi museum negeri sumsel
konservasi yang dilakukan balai pelestarian kebudayaan wilayah vi merupakan salah satu metode dalam melakukan pemeliharaan terhadap cagar budaya. 
“kami lakukan konservasi cagar budaya dengan tujuan melestarikan kondisi yang ada dari kehancuran atau perubahan untuk mempertahankan signifikansi budayanya,” tutur kristanto kepada palembang ekspres. 
lebih lanjut kristanto menyebutkan, pelaksanaan konservasi di situs nek nambeng, desa sinjar bulan, gumay ulu, lahat merupakan konservasi pertama di tahun 2024.
konservasi situs nek nambeng sambung dia, dilakukan selama 7 hari pada 24 hingga 30 juni 2024. 
baca juga:tembus rekor muri, 2 daerah di sumsel ini miliki situs megalitik terbanyak di indonesia
baca juga:widya wisata megalitikum, siswa secaba terpesona peninggalan sejarah lahat
“situs nek nambeng terdiri dari 6 objek berupa arca dan 1 objek berupa batu dolmen,” ulas kristanto.
situs nek nambeng atau biasa juga ditulis situs nek nambing ini berjarak sekira 21 kilometer (km) dari pusat kota lahat.

masih kata kristanto, selain konservasi di situs nek nambeng, desa sinjar bulan, gumay ulu, lahat.
dalam tahun anggaran 2024 timpal kristanto, balai pelestarian ke wilayah vi bakal melakukan konservasi di 3 situs lainnya.
baca juga:kenalkan pesona megalitikum tinggi hari lahat berusia 3.000 tahun kepada siswa diktuba ad, simak penjelasannya
baca juga:gandeng 7 pakar, museum negeri sumsel sempurnakan kajian koleksi 2024 ketiga tentang megalitik
antara lain 1 situs berada di wilayah kabupaten lahat dan 2 lagi di wilayah kota pagaralam.
kristanto merincikan 3 situs yang bakal mereka konservasi yakni sebanyak 8 objek di situs batu tigas, desa air dingin, kecamatan tanjung tebat, kabupaten lahat
melansir dari laman panoramic of lahat, batu tigas merupakan batu yang menggambarkan sosok manusia tanpa kepala.
hanya saja arca batu ini masih punya punggung, lengan kanan, lengan kiri dan tangan kiri. 
baca juga:negeri 1001 megalit ini didukung plang nama jalan dengan huruf aksara: warisan nenek moyang harus dilestarikan
baca juga:tanah besemah pusat megalitikum, ini 3 situs yang layak anda kunjungi
pada bagian depan batu tigas terdapat kepala kerbau. 
berdasar keterangan warga setempat, kepala arca sudah lama raib tanpa jelas juntrungannya.
kemudian imbuh kristanto, pihaknya bakal melakukan konservasi terhadap 2 objek di situs tebing tinggi, kota pagaralam. 
melansir laman ditjen kebudayaan kemdikbud, di situs tebing tinggi terdapat arca manusia menunggang kerbau.
baca juga:terbongkar! peninggalan megalitik di kabupaten lahat warisan budaya dan peradaban manusia yang sangat penting
baca juga:angkat kebudayaan yang nyaris punah, 13 kegiatan ramaikan festival seguntang hulu melayu 2024 
arca manusia menunggang kerbau yang terbuat dari batu monolit.
profil arca ini menggambarkan manusia menunggang kerbau.

sayangnya, kondisi arca tidak utuh lagi lantaran telah mengalami kerusakan pada bagian kepala manusia yang patah dan hilang. 
sementara di arah timur dari arca ini terdapat arca lainnya yakni arca manusia dililit ular.
baca juga:jelang kunjungan kerja presiden ri, jenderal bintang 2 korem gatam ini memimpin apel gabungan
baca juga:wow! prestasi membanggakan ditorehkan dandim muara enim pada tmmd ke-120
profil arca manusia menunggang kerbau situs tebing tinggi digambarkan mengenakan pakaian berupa ponco, ikat pinggang, cawat dan simpul kain. 
arca ini berukuran panjang 1,96 m, lebar 1,30 m, dan tinggi 1,48 m. 
arca berada di lahan dengan ukuran panjang 7,5 m x lebar 7 m.
situs tebing tinggi secara administrasi berada di kelurahan lubuk buntak, kecamatan dempo selatan, kota pagaralam. 
baca juga:4 smartphone oppo terbaru 2024 dengan ram 8gb, kualitas terbaik dan performa tangguh!
baca juga:6 rekomendasi skincare anti aging lokal bebas merkuri, hilangkan flek hitam dan kerutan di wajah!
terakhir, bpk wilayah vi juga bakal melakukan konservasi cagar budaya terhadap 4 objek di situs arca tegur wangi, kota pagaralam.
masih melansir laman ditjen kebudayaan kemdikbud, situs ini berada di pinggir anak sungai dan tengah sawah desa tegur wangi, kecamatan dempo utara, kota pagaralam.
situs ini dialiri oleh 2 buah sungai yakni sungai geramat dan sungai luang kering. 
temuan arkeologis yang ada di sini berupa menhir, tetralith, dolmen, arca, bilik batu, dan batu bergores.
baca juga:coba rebut simpati prabowo, eddy santana putra paparkan visi, misi dan program cerah
baca juga:selamat datang transformasi digital! sambutan pemprov sumsel di luar ekspektasi

khusus untuk arca megalitik yang berjumlah 4 buah telah dilindungi dengan pemagaran dan bangunan kuncup (atap).
empat arca di sini berbahan dasar batuan sedimen jenis tufa, dan penggambaran profil atau bentuk patung berupa 4 deret manusia.
patung-patung ini punya karakter yang sangat apresiatif, dengan mata besar menonjol keluar, hidung pesek dan bibir tebal. 
posisi kepala masing-masing patung tegak memandang ke depan, kecuali satu di antaranya dengan bagian kepala agak menunduk.