https://palpres.bacakoran.co/

Ancaman! Kapolri Instruksikan Jajaran Cegah Terorisme

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan personel dalam pengamanan Pemilu 2024.--humas

JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memandang terorisme merupakan ancaman yang harus mendapat perhatian serius.

Oleh seluruh jajaran kepolisian dalam mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berjalan aman dan lancar.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa terorisme menjadi perhatian serius. Sehingga semua jajaran yang terlibat pengamanan Pemilu 2024 harus waspada. 

"Kita ingatkan hal itu harus bisa dilakukan antisipasi hingga melakukan pencegahan terhadap serangan teroris yang kita tidak ketahui," terangnya. 

BACA JUGA:Ribuan Guru PPPK Di Palembang Ikuti Sosialisasi PP 49/2018, Ini Pesan Ratu Dewa

Menurut jenderal polisi bintang empat itu, mengingatkan seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu terdapat enam aksi serangan teror yang terjadi.

"Untuk itu kita harus melakukan antisipasi hingga pencegahan agar hal ini tidak akan terjadi dalam Pemilu 2024 mendatang," beber Jenderal Sigit kepada wartawan. 

Bahkan lanjut Jenderal Sigit juga menerangkan seperti konflik antara Hamas dan Israel yang sedang meningkat bisa berdampak di Tanah Air, sehingga harus diantisipasi pula aksi-aksi di masyarakat.

“Terlebih, saat ini perang antara Hamas dengan Israel sedang bereskalasi, di mana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di dalam negeri,” kata mantan kepala Bareskrim Polri itu.

BACA JUGA:Bupati OKU Timur Sambut Hangat Siswa SDIT At-Taqwa Gumawang, Ini Tujuannya

Untuk itu, ia meminta jajaran untuk mengoptimalkan pencegahan dengan aksi penindakan atau preventive strike. Agar aksi teror tidak menanda Indonesia. 

“Optimalkan preventive strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kami bisa memastikan, kami minimalkan tidak ada letupan sekecil apa pun pada Pemilu 2024,” imbuhnya. 

Sementara itu, untuk Operasi Mantap Brata 2023-2024 akan digelar selama 222 hari, yang terlaksana mulai 19 Oktober 2023.

Hingga 20 Oktober 2024, dengan melibatkan 261.695 personel dari Markas Besar (Mabes) Polri hingga Polda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan