Mengintip Progres Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Jaringan JTTS Sambungkan Sumsel, Jambi dan Pekan Baru

Ilustrasi - Mengintip Progres Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Jaringan JTTS Sambungkan Sumsel, Jambi dan Pekan Baru--Freepik

Seperti diketahui, pembangunan tahap pertama jalan tol, yang sudah berhasil menyelesaikan ruas tol sepanjang 809 KM seperti tol Palembang Indralaya dan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang Kayu Agung, telah beroperasi penuh. 

Tahap kedua, yang sedang dalam pengerjaan, meliputi ruas tol Betung - Jambi dan Tol Lingkar Pekanbaru, diharapkan dapat menyelesaikan pembangunannya pada tahun 2024.

BACA JUGA:Terkini: Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 1 Siap Ubah Landscape Ekonomi Masyarakat, Jambi-Sumsel Makin Lancar!

BACA JUGA:HORE! Progres Tol Jambi Pertama Terlampaui, Proyek Tol Bayung Lencir Tempino Dekati Tahap Penyelesaian

Perkembangan terbaru juga mencakup pembangunan dua proyek Junction yang akan menghubungkan beberapa ruas tol di Riau dan Sumatera Selatan. 

Proyek ini diharapkan dapat menyelesaikan tahap awalnya pada tahun 2025, memperluas jaringan transportasi dan logistik di wilayah tersebut.

Komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur terlihat dari penyerahan surat percepatan pekerjaan konstruksi untuk tol Palembang - Betung kepada PT Hutama Karya. 

Dengan dukungan dana Pernyataan Modal Negara (PMN) yang signifikan, proyek ini diharapkan dapat rampung pada triwulan ketiga tahun 2025.

Demikian informasi proyek jalan tol Palembang - Betung - Jambi - Pekanbaru dan pembangunan jembatan Musi yang dikutip koranpalpres.com dari channel YouTube Tol News pada 13 Juli 2024.

BACA JUGA:Progres Tol Sumsel-Jambi Sudah Sampai Simpang Ness, Yakin Rampung Akhir Tahun?

BACA JUGA:Progres Positif! 2 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Segera Tuntas, HK Telah Operasikan JTTS Sepanjang 800 Km

Sebagai tambahan, proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah mencapai titik penting dengan 15 ruas jalan tol yang dibangun di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Proyek megainfrastruktur ini memakan biaya investasi lebih dari Rp500 triliun, bertujuan untuk menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Pulau Sumatera.

Hai ini sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas regional dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan luasnya yang mencakup tiga kali lipat dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera menjadi fokus utama dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan