Ternyata Ini Penyebab Yandi Meninggal Dunia, Berikut Keterangan Dokter Forensik
Dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang memastikan korban Yandi Efran (27) meninggal akibat 4 hingga 5 luka tusukan.--Kurniawan
BACA JUGA:Kurir Narkoba Keok Ditangkap Tim Satres Narkoba OKU, Amankan Jenis Sabu Seberat Ini
Saat itu tetangga korban yang sedang berada di dalam rumah mendengar suara minta tolong korban ia bersama istrinya keluar rumah untuk memberikan bantuan.
"Tetangga korban ini melihat dua orang proa yang keluar dari kontrakan korban dengan langsung pergi menggunakan motor dengan kecepatan tinggi, bahkan kita mendapatkan bahwa tengganya ini berteriak ke arah kedua orang tersebut dengan kata-kata maling," terangnya.
Seketika itu, warga yang mendengar teriakan Hasbi dan istrinya langsung keluar rumah hingga mendapati korban tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.
"Korban ini bukan warga kita, tapi dia ini sekitar enam bulan terakhir tinggal di tempat kakak kandungnya Erlan," ungkapnya.
BACA JUGA:Mantap! Polsek Tanjung Batu Ungkap Pencurian Emas dan Uang Tunai dengan Cepat
Korban sendiri meninggal dengan lika tusuk di bagian dada sebelah kiri hingga jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Untuk kakak kandung korban sudah sejak lebaran tidak pulang ke rumahnya, sedangkan istri dari kakakanya ini sudah dua Minggu terakhir pergi mencari keberadaan suaminya tersebut.
“Kami tidak tahu warga mana korban ini, kata dia (korban, red) kemarin sudah punya istri dan dua orang anak, tetapi sudah bercerai. Istrinya orang Tanjung Barangan, persisnya saya tidak tahu,” bebernya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Makin Garang! Yamaha MT-03 Dark Blast 2024, Monster Baru Jalan Raya, Siap Menggebrak Pasar Otomotif!
BACA JUGA:Aksi Tawuran Yang Menyebabkan Seorang Meninggal Dunia, Pihak Keluarga Serahkan Tersangka Ke Polisi
Kompol Iwan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
Bahkan juga melakukan evakuasi terhadap jenazah korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk proses otopsi.