Ternyata Ini Penyebab Yandi Meninggal Dunia, Berikut Keterangan Dokter Forensik

Dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang memastikan korban Yandi Efran (27) meninggal akibat 4 hingga 5 luka tusukan.--Kurniawan

Bahkan luka tersebut didapatkan setelah dua orang tidak di kenal dating dan keluar saat korban bersimbah darah di kamar mandi.

"Kalau informasi yang kita dapatkan saat itu adik kami sedang mandi, kemudian dua orang tidak dikenal masuk ke dalam rumah kontrakan tersebut," terangnya.

BACA JUGA:Kepolisian Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Karyawan Koperasi di Distro Anti Mahal, Begini Penampakan

BACA JUGA:Gerah Dikejar Aparat Kepolisian, DPO Kasus Pembunuhan Karyawan Koperasi Akhirnya Tiba di Polrestabes Palembang

Saat itu, katanya korban sedang sendirian di rumah kontrakan tersebut, dan ia sudah tinggal di rumah tersebut selama tujuh bulan.

"Sudah tujuh bulan tinggal di rumah, selama ini dia tidak pernah cerita juga ada masalah sama orang atau apa," sebut Yeni.

Lanjut dikatakan Yeni bahwa jenazah sang adik dibawa ke rumah duka di Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Sebelumnya, kembali terjadi kasus pembunuhan di Palembang, kali ini menimpa seorang pria yang meninggal bersimbah darah saat sedang mandi di kontrakannya.

BACA JUGA:2 Kios Pasar Buah Tanjung Raja Terbakar, Ini Pemiliknya

BACA JUGA:Makin Parah! Aksi Curanmor di Palembang Kembali Terjadi Hingga Wajah Pelaku Terekam Jelas

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Perumahan Kesuma Permai II yang beralamat di Jalan Taqwa Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni Palembang, Kamis 11 Juli 2024 sekira pukul 20.00 WIB.

Korban diketahui Bernama Yandi Efran (27) yang saat ini beda di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan terkait kematian korban. 

Ketua RT setempat, Herman mengatakan, bahwa peristiwa berdarah tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban Hasbi.

"Informasi yang kita dapatkan bahwa pertama kali korban ditemukan meninggal bersimbah darah oleh tetangganya sendiri yang bersis berada di belakang kontrakan korban," ujarnya, Jumat 12 Juli 2024.

BACA JUGA:Pencurian di Kelenteng Kong Miau, Kapolrestabes: Masih Dalam Penyelidikan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan