8 Bahasa Daerah Asli Sumatera Selatan, Ada yang Nyaris Punah Gara-Gara Gengsi, Bisa Tebak?

8 Bahasa Daerah Asli Sumatera Selatan, Ada yang Nyaris Punah Gara-Gara Gengsi, Bisa Tebak?--Doc Palpres.com

Daerah yang biasanya memakai bahasa ini adalah Desa Landur, Desa Rekimai Jaya, Desa Pematang Panggang, Desa Lubuk Karet, dan masih banyak lagi yang tersebar di beberapa wilayah di Kayu Agung. 

Bahasa Kayu Agung ini memiliki sembilan dialek yaitu Lintang, Kimak, Pagar Dewa, Pematang, Penesak, Kayu Agung Perigi, Kikim, Lubuk Rumbai, dan dialek Ngulak yang digunakan berbeda-beda tergantung wilayahnya. 

 

3. Bahasa Komering

Bahasa Komering dituturkan penduduk wilayah Desa Negeri Batin, Desa Sriwangi, Desa Campang Tiga, Desa Sukaraja, Desa Pulau Negara, dan masih banyak lagi. 

Bahasa Komering ini memiliki dua dialek yaitu dialek Pulau Negara yang digunakan masyarakat Desa Sriwangi dan daerah lainnya.

Sementara dialek Aji digunakan penduduk di Desa Negeri Batin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU).

BACA JUGA:Warganya Mandi Keringat, Inilah 5 Daerah Terpanas di Sumatera Selatan, Palembang Nomor Berapa?

BACA JUGA:Bukan Palembang? Ini 5 Daerah Termaju di Sumatera Selatan, Kota Ini Layak Jadi Juaranya, Ada yang Tau?

4. Bahasa Lematang

Bahasa Lematang biasanya dapat kamu jumpai di wilayah Desa Serdang Menang, Desa Suka Cinta, Desa Kota Dalam, Desa Rantau Alai, Desa Kuripan, dan masih banyak lagi daerah lainnya. 

Bahasa ini terbagi menjadi lima dialek, yaitu Pegagan, Lematang Lahat, Ujan Mas Lama, Rambutan, dan dialek Rambang. 

Berdasarkan hasil dialektometri, persentase perbedaan kelima dialek itu berkisar 51-80%. 

Isolek Lematang merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%-100%, jika dibandingkan dengan bahasa Kayu Agung, Ogan, Pademaran, Komering, dan Melayu.

BACA JUGA:‘Neraka Bocor’! 6 Daerah Terpanas di Sumatera Selatan, Bukan Musi Banyuasin, Kota Ini Layak Jadi Juaranya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan