Ribuan Masyarakat Cicip Kopi Sumsel Serentak di Pinggir Sungai Musi, Pj Walikota Palembang Dukung Kopi Lokal

Hadir dalam acara tersebut Pj Walikota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta beserta dalam acara Cicip Kopi Serentak di BKB, Sabtu 13 Juli 2024-Foto:Diskominfo Palembang-

BACA JUGA:REKOR MURI! Lebih 1000 Masyarakat Muba Ngopi Bareng Sambil Bekarang

Event minum kopi terbanyak serentak di pinggir sungai ini dimulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB di BKB Palembang.

Tidak sampai disitu saja, kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan hiburan malam hari dengan menampilkan 15 artis ibu kota dan disiarkan langsung stasiun TV nasional.

Dengan adanya event ini, diharapkan Kopi Sumatera Selatan (Sumsel) hendaknya semakin dikenal dengan merek dagang (branding) kopi Sumsel. 

Itulah mengapa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menginisiasikan pemecahan rekor Muri "Minum Kopi Sumsel Terbanyak di Pinggir Sungai Musi yang dilaksanakan di icon kota Palembang yakni BKB Palembang dengan view Jembatan Ampera langsung.

BACA JUGA:Lagu 'Antan Delapan' Alat Tumbuk Padi dan Kopi Berputar dengan Kincir Air di Pagar Alam, Warisan Budaya Sumsel

Kopi-kopi Sumsel diketahui memang sudah punya pengalaman tembus ke pasar global namun hingga saat ini belum membawa nama Sumsel sebagai sumber asal biji kopinya.

Melihat kualitas kopi Sumsel ini, diprediksi akan mampu bersaing di kancah Internasional.

Saat ini Sumsel diketahui sudah menghasilkan beragam jenis kopi seperti halnya kopi Lahat, kopi Semende, kopi Pagar Alam, kopi Muara Enim, namun juga akan dikenal dengan merk kopi Sumsel.

Adanya minum kopi serentak terbanyak dan pemecahan Rekor Muri ini menjadi rangkaian dari Kadin Expo 2024.

BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Sumatera Selatan, Bukan Pagaralam Juaranya, Melainkan...

Sebelumnya Pj Gubernur Agus Fatoni juga sudah memberikan kesempatan launching Kopi Sumsel pada bulan Mei 2024 lalu.

Menurutnya produksi kopi Sumsel dan luasan kebun yang besar ini bisa memenuhi kebutuhan konsumsi kopi nasional di angka 26 persen.

Sehingga hal ini bisa menjadi kesempatan untuk Kopi Sumsel maju ke kancah international.

Tidak lain, hal ini selain menjadi pengenalan juga bertujuan mensejahterakan kehidupan petani kopi sekaligus meningkatkan pendapatan asli terutama di daerah Sumsel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan