Disbun Kabupaten Lahat Terus Jaga Cita Rasa dan Kualitas Biji Kopi, Pekebun Wajib Lakukan Ini!
SERUPUT | Pj Bupati Lahat Muhammad Farid didampingi Forkopimda, Kadisbun Lahat Vivi Anggaraeni dan Kepala OPD menyeruput segelas kopi secara bersama.-Bernat/koranpalpres.com-
"Sebab rasa dan aroma yang dihasilkan sangat berbeda, jika dibandingkan dengan buah yang masih hijau atau kekuningan," dalihnya.
Dia mengimbau seluruh pekebun kopi tersebar di Kabupaten Lahat agar dapat menjaga kualitas biji kopi yang mereka panen agar dapat bersaing dengan daerah lainnya.
BACA JUGA:5 Pilihan Kopi Robusta Produksi Sumatera Selatan, Mana yang Kamu Suka?
"Apalagi saat ini harga jual biji kopi begitu baik sekali yang membuat para pekebun sumringah, namun demikian kami selalu imbau untuk tetap menjaga mutu sesuai ketentuan," tukas Vivi.
Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi mengaku mendukung penuh Pemecahan Rekor MURI Gerakan Minum Kopi Serentak di Pinggir Sungai se-Sumsel.
Pemecahan Rekor MURI Gerakan Minum Kopi Serentak se-Sumsel ini diinisiasi Kadin Sumsel dan Pemprov Sumsel.
Untuk mendukung kesuksesan kegiatan tersebut, Pj Bupati Muhammad Farid menggandeng semua unsur Forkopimda, OPD, Kecamatan, Kelurahan dan beberapa instansi lain di Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Pagar Alam Rajanya Kopi di Sumatera Selatan, Produksi Tembus 60 Ribu Ton Lebih
"Kami terpanggil untuk ikut mensukseskan kegiatan ini karena menyangkut promosi program kopi Sumsel, khususnya kopi Lahat, untuk semakin mendunia (go internasional)," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk di Kabupaten Lahat sendiri kopi yang disajikan adalah kopi lokal.
Hal tersebut dimaksudkannya untuk mendukung para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal setempat.
"Melalui kegiatan ini kita juga sekaligus mempromosikan wisata Tepian Ayek Lematang dan memasyarakatkan UMKM, termasuk kopi yang merupakan bagian dari hasil pertanian di Kabupaten Lahat," pungkasnya.