AdaKami Goes to Campus, Edukasi Mahasiswa untuk Menjadi Generasi Bijak Finansial

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Minggu , 14 Jul 2024 - 12:04

Kiri ke kanan, Dosen dan Kepala Humas & Marketing Komunikasi Universitas Esa Unggul Bugi Satrio, dan Brand Manager PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Jonathan Kriss, dan Certified Financial Planner Rista Zwestika berfoto bersama dalam acara program--AdaKami for koranpalpres.com

adakami goes to campus, edukasi mahasiswa untuk menjadi generasi bijak finansial                            jakarta, koranpalpres.com – pt pembiayaan digital indonesia atau adakami berkomitmen meningkatkan kesadaran finansial di kalangan mahasiswa.
komitmen itu salah satunya diwujudkan dengan bekerja sama dengan universitas esa unggul, bekasi.
dari kerja sama ini, diselenggarakanlah program "generasi bijak finansial bersama adakami", rabu, 10 juli 2024. 
brand manager adakami jonathan kriss menuturkan, program ini bertujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa agar bijak finansial.
baca juga:berikut ini 10 atlet terbaik polda sumsel ikuti kejuaraan nasional judo kapolri cup
“di sini kami memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab,” imbuhnya. 
lebih lanjut jonathan menambahkan, program “generasi bijak finansial bersama adakami” merupakan bagian dari edukasi rutin berkesinambungan.
program ini imbuh jonathan, sebagai wujud komitmen dan kontribusi adakami dalam meningkatkan literasi keuangan digital.
“adakami juga berkomitmen meningkatkan kesadaran akan pengelolaan keuangan yang sehat serta bertanggug jawab,” imbuhnya.
baca juga:ribuan emak-emak di palembang semangat senam, ratu dewa ajak olahraga untuk jaga kesehatan
termasuk hal relevan lainnya bagi masyarakat, utamanya kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. 
jonathan membeberkan, salah satu tujuan utama adakami adalah memberikan wawasan keuangan kepada mahasiswa.
wawasan keuangan meliputi tentang bagaimana membuat anggaran, mengelola pengeluaran, dan memanfaatkan fasilitas keuangan yang ada dengan sehat dan bertanggung jawab. 
“dengan demikian, para mahasiswa dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan menghindari jebakan gaya hidup konsumtif yang berpotensi merugikan,” tegasnya. 
baca juga:revolusi pendidikan di lahat, aksara ulu masuk kurikulum sekolah, hebat!
tidak hanya diskusi mengenai pengelolaan keuangan yang sehat di kalangan mahasiswa.
program “generasi bijak finansial bersama adakami” juga mengangkat hal relevan lain yang diharapkan bisa memberi wawasan dan nilai tambah bagi para pesertanya. 
kali ini, generasi bijak finansial bersama adakami membahas pengembangan strategi komunikasi yang relevan.
kemudian dampak positifnya baik bagi perusahaan atau organisasi dan individu yang bisa diterapkan oleh mahasiswa.
baca juga:top 12 universitas islam negeri terbaik versi unirank 2024, mana kampus impianmu?
dampak positif, baik saat ini maupun ketika mereka melangkah ke dunia kerja kelak. 
menurut jonathan, di era digital di mana semua orang bisa menjadi rujukan dan penyebar informasi, penting sekali untuk bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan menyebarkan informasi. 
praktik penyebaran informasi yang tidak bertanggug jawab berpotensi menyebabkan terjadinya misinformasi dan disinformasi yang bisa merugikan atau menguntungkan pihak yang tidak seharusnya. 
“bahkan, pada tataran yang lebih luas, hal ini berpotensi menimbulkan kericuhan dan perpecahan,” papar jonathan.
baca juga:puncak pkm kolaboratif, uin ar raniry-uin raden fatah presentasi hasil pengabdian
dia berharap, perusahaan bisa terus berkolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di indonesia untuk mengadakan kegiatan serupa. 
dalam setiap sesi, adakami akan menghadirkan ahli keuangan maupun praktisi lainnya untuk memberikan pengetahuan serta tips praktis mengenai pengelolaan keuangan pribadi dan hal relevan lainnya. 
adakami berharap inisiatif ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang lebih sadar finansial, bijak, serta bertanggung jawab dalam mengelola keuangan serta aspek-aspek penting lainnya dalam hidup. 
“kita berharap mereka dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan stabil secara finansial,” tukas jonathan. 
baca juga:hadir di forum lintas agama, rektor uin raden fatah sampaikan ini dalam wujudkan kedamaian umat beragama
di kesempatan yang sama, certified financial planner, rista zwestika yang menjadi narasumber dalam acara ini, memaparkan 4 langkah utama untuk menjadi bijak finansial.
empat langkah ini bisa dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab. 
pertama, mengecek cashflow untuk memahami arus keluar-masuk uang.
kedua, mengecek aset bersih untuk mengetahui kondisi keuangan secara keseluruhan.
baca juga:top 10 jurusan kuliah teknik sipil terbaik di indonesia versi the asia university rankings 2024
ketiga, meningkatkan value diri untuk menambah pendapatan dan aset. 
dan keempat, membuat tujuan keuangan yang jelas serta strategi investasi yang tepat. 
dengan mengikuti 4 langkah ini kata rista, mahasiswa dapat mulai membangun pondasi keuangan yang kuat dan mengambil keputusan finansial yang lebih bijak. 
“penting bagi generasi muda untuk memahami perencanaan keuangan yang baik adalah kunci mencapai stabilitas dan kesuksesan finansial di masa depan,” ujarnya. 
baca juga:referensi dapat ptn terkemuka, inilah 10 sma terbaik di sumatera selatan, berdasarkan nilai utbk
bukan tanpa sebab rista menganjurkan mahasiswa agar mampu membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab. 
lantaran generasi milenial dan gen z saat ini menghadapi berbagai kondisi dan tantangan finansial. 
di mana berdasar hasil survei dari lpem feb ui tahun 2020 yang membeberkan 64,3% mahasiswa masih punya tingkat literasi keuangan yang rendah. 
kemudian, katadata insight center 2023 mengungkap bahwa 54% mahasiswa tidak punya anggaran keuangan.
baca juga:5 sma unggulan di palembang, fasilitasnya terbukti melahirkan generasi bj habibie
ditambah riset mandiri institute 2021, didapati fakta bahwa 60,7% mahasiswa menjumpai kesulitan keuangan. 
kenyataan ini menurut rista, menandakan masih banyak mahasiswa tidak punya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi mereka. 
“ujung-ujungnya, mereka kerapkali menghadapi kesulitan dalam mengatur pengeluaran di masa kini dan mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa mendatang,” singgung rista. 
belum lagi gaya hidup konsumtif juga menjadi tantangan yang signifikan di kalangan mahasiswa. 
baca juga:6 rekomendasi smk terbaik di sumatera selatan, program keterampilan relevan dengan kebutuhan industri
survei yang sama dari katadata insight center tahun 2023 menunjukkan 63% mahasiswa menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting. 
diperkuat oleh riset kpem feb ui 2023, 38,6% mahasiswa terjebak dalam gaya hidup "instant gratification". 
kebiasaan ini menunjukkan masih banyak mahasiswa lebih memilih untuk memenuhi keinginan jangka pendek. 
mereka kerap mengenyampingkan konsekuensi finansial jangka panjang. 
baca juga:7 jurusan kuliah sepi peminat di unair, nomor 4 berpeluang kerja di luar negeri
“inilah pentingnya edukasi literasi keuangan seperti program yang digelar adakami untuk para generasi muda kita saat ini,” pungkasnya.