CATAT! Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura di Bulan Muharram
Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura di Bulan Muharram-kolase-
KORANPALPRES.COM – Bulan Muharram bulannya Allah simpan banyak keutamaan.
Melansir dari laman ilmiyyah.com, Ustadz Abu Rufaydah Lc, M.A menjelaskan keutamaan bulan Muharram dengan mensyarah kitab Risalah Fi Ahaditsu Sahrillahi Al-Muharram.
Pembahasan dengan tema anjuran untuk berpuasa pada hari tasu’a (kesembilan) dan asyura (kesepuluh) di bulan Muharram.
Seperti diketahui, tahun ini hari tasu'a dan asyura di bulan Muharram 1146 Hijriyah jatuh hari Senin dan Selasa, 15 dan 16 Juli 2024.
Beliau memulai dengan sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, dari Abdullah Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
Dimana ketika puasa Asyura, Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk melaksanakannya juga.
Kemudian para sahabat mengatakan kepada Rasulullah, bahwa hari Asyura adalah hari di mana Yahudi dan Nashrani memuliakannya.
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda kalau beliau diberi usia tahun depan (insya Allah), maka kita puasa di hari yang kesembilan (tasu’a).
Abdullah Ibnu Abbas melanjutkan bahwa belum sampai pada tahun berikutnya, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam telah wafat.
Hadits di atas menunjukkan anjuran berpuasa Asyura disertai puasa pada hari sebelumnya yaitu tanggal 9 Muharram.
Demikianlah anjuran puasa tasu’a dan asyura sebagai bentuk meneladani Nabi Muhammad dalam berpuasa Asyura.
Anjuran ini pula wujud menyelisihi orang-orang Ahlul Kitab yang berpuasa pada tanggal 10 Muharram disertai dengan hari raya.
Dalam praktik ibadah puasa Asyura, selain mengikuti apa yang dilakukan Nabi Musa, Rasulullah juga memerintahkan kita untuk menyelisihi Ahlul Kitab dalam pelaksanaannya.
Sebagaimana orang Yahudi puasa Asyura disertai dengan hari raya, sementara kaum muslimin hanya diperintahkan untuk berpuasa saja.