Kisah Seorang Janda di Baturaja yang Berprofesi Sebagai Pemandu Karaoke, Ternyata Ini Alasannya

Tampak pemandu karaoke saat terjaring razia oleh tim gabungan di Baturaja-Foto:Arman Jaya-

BACA JUGA:Nah Lho, Positif Narkoba 11 Pengunjung Karaoke Ini Diciduk

“Jika ada saweran, beda bayarannya. Jika kita sreg dengan tamunya, juga beda cerita,” ucap Irma.

Meski dalam hatinya sebenarnya berontak, demi memuaskan pelanggan, ia berusaha memperlihatkan wajah sumringah.

Ia sembunyikan keresahannya dengan menenggak minuman beralkohol.

“Setiap malam aku minum demi memuaskan tamu. Demi anak-anak aku di sana, aku rela melakukan apa saja asalkan kebutuhan mereka tercukupi,” katanya.

BACA JUGA:Layanan Digital IndiHome Karaoke, Hadirkan Pengalaman Karaoke yang Menarik dan Interaktif

Usai bercerai, Irma terpaksa harus melakoni pekerjaannya di gemerlap malam mengais rezeki. Dengan berbekal paras biasa saja, dia harus memiliki cara untuk menggaet pria menggunakan jasanya.

"Mau bagaimana lagi, pas pisah sama suami baru kerja ya karena tuntutan ekonomi," keluh wanita dengan tinggi badan sekitar 140 centimeter.

Dari profesinya sebagai pemandu lagu atau LC, Irma sering kali mendapat tawaran lebih dari sekadar menemani nyanyi. Namun, tawaran tersebut tak membuat dirinya terpancing menerima.

"Terkadang ada yang minta lebih, cuma saya tolak karena saya kerjanya khusus menemani orang nyanyi," kata Irma.

BACA JUGA:3 Kunci Rahasia Sukses Coats Group PLC Hingga Dinobatkan Sebagai Salah Satu Tempat Kerja Terbaik di Dunia

Meski awalnya terpaksa menjalani pekerjaan ini, hingga kini belum terbesit di pikirannya untuk beralih ke profesi lain.

“Siapa yang mau kerja seperti ini? Hidup tidak normal harus begadang malam, mabuk, joget, dan berpakaian seksi. Saya juga mau hidup normal, namun belum ketemu jodoh laki-laki yang baik untuk saya jadikan teman hidup,” cerita Irma.

Rupanya, ia punya alasan sendiri mengapa tak mau beralih ke pekerjaan lain, karena profesi yang dijalani saat ini menjanjikan pundi-pundi rupiah tiap malamnya, nilainya dari Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu per malamnya.

“Ya, saya harus memiliki cara agar pelanggan saya banyak, dengan cara saya merayu dan memberikan janji-janji cinta agar tamu laki-laki puas dengan pelayanan saya, dan mau memberikan uang, sebab saya tidak menjual diri. Saya hanya menemani tamu sampai tempat karaoke tutup,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan