Transformasi Spektakuler! Batu Bara Indonesia Jadi Bahan Baku Baterai Li-ion Berkat PTBA dan BRIN
Pertama di Dunia, Bukit Asam dan BRIN Mulai Kembangkan Batu Bara untuk Bahan Baku Baterai Li-ion-PT Bukit Asam-
BACA JUGA:Make Over Bagikan Tips and Tricks Make Up Daily Flawless ke Karyawati PT Bukit Asam Tanjung Enim
“MIND ID memiliki fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Karena itu, potensi ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh Grup MIND IDE,” jelasnya.
Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha PTBA.
“Tetapi juga memperkuat posisi kita dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang,” jelasnya.
Sementara Arsal Ismail mengatakan, pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet merupakan wujud komitmen PTBA.
BACA JUGA:Program Keberlanjutan Bukit Asam Raih Penghargaan di BCOMMS 2024
Khususnya dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional.
“Bukit Asam ingin menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Salah satu upaya yang kami lakukan yakni dengan mewujudkan industri batu bara dengan clean technology di Indonesia,” jelasnya. Implementasi Anode Sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia.
Sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara.
Pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
BACA JUGA:Bukit Asam Raih Penghargaan HSE Implementation 2024 dari SWA Media Group
Kebutuhan Artificial Graphite dan Anode Sheet akan semakin meningkat di masa mendatang.
Hal ini juga seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik.
Tak hanya untuk industri kendaraan listrik, Artificial Graphite dan Anode Sheet juga dibutuhkan industri-industri lain.
Seperti industri penyimpanan energi, elektronik hingga peralatan medis.