Desa Wisata Gunung Dempo Diharapkan Melampaui Capaian Desa Tebat Lereh

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Selasa , 16 Jul 2024 - 18:18

Desa Wisata Gunung Dempo masuk nominasi 50 besar ADWI 2024-eko palpres-

Hal itu untuk mendukung perkembangan wisata di Sumatera Selatan.

Diketahui penilaian Desa Wisata ini ada sebanyak 50 indikator penilaian dari Kemenparekraf RI, serta ada 5 kategori, yakni daya tarik wisata, digital marketing, resiliensi (manajemen resiko, home stay, jalur evakuasi), amenitas serta kelembagaan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi me-launching Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Program tersebut dimunculkan sebagai inisiatif unggulan yang memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para pelaku sektor pariwisata. Hal ini untuk mendukung percepatan pembangunan desa, merangsang transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

Menparekraf Sandiaga, dalam acara peluncuran "ADWI 2024" di Desa Wisata Bugisan, Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu, 9 Maret 2024 lalu, menyatakan tentang ADWI ini.

Menurut dia, ADWI tahun ini tidak melulu menitikberatkan pada pemberian penghargaan tetapi juga memberikan pendampingan agar desa-desa wisata terpilih dapat mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

"Dengan semangat dan harapan baru, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 tidak hanya tentang pemberian penghargaan tapi juga komitmen untuk program pendampingan dan bantuan pemerintah serta kolaborasi bersama mitra strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas desa wisata agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang," kata Sandiaga.

Sandiaga Salahudin Uno menjelaskan bahwa ADWI telah menjadi perjalanan yang penuh tantangan dan harapan sejak dimulai pada tahun 2021. Dan jumlah desa wisata yang terus meningkat setiap tahunnya.

desa wisata gunung dempo diharapkan melampaui capaian desa tebat lereh                            pagaralam, koranpalpres.com – kehadiran tim penilai atau juri dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf)  republik indonesia untuk melakukan visitasi penilaian desa wisata ke desa wisata gunung dempo, kecamatan pagaralam selatan kota pagaralam yang masuk dalam nominasi 50 besar adwi 2024, mengingatkan momen serupa yang terjadi pada 2022 lalu.
hal ini mengingatkan perjalanan desa tebat lereh, kota pagaralam yang mengikuti anugerah desa wisata indonesia tahun 2022 lalu. 
saat itu juga ada tim  visitasi penilaian untuk desa tebet lereh yang juga masuk nominasi 50 besar adwi 2022.
kemudian setelah itu  desa wisata tebat lereh meringang, kota pagaralam dinobatkan menjadi juara harapan 2 nasional, kategori kelembagaan desa wisata oleh menteri pariwisata dan ekonomi kreatif ri, sandiaga salahuddin uno pada malam puncak anugerah desa wisata indonesia, 30 oktober 2022 lalu di jakarta. 
baca juga:masuk nominasi 50 besar adwi desa wisata gunung dempo persiapan visitasi penilaian oleh kemenparekraf
prestasi ini diraih setelah bersaing dengan 3.400 destinasi desa wisata di seluruh penjuru indonesia.
karena itulah besar harapan masyarakat pagaralam, desa gunung dempo dapat mengikuti jejak desa tebat lereh atau bahkan lebih baik lagi di penilaian tingkat nasional nanti. 
menurut inspektur utama kemenparekraf bayu aji, desa wisata gunung dempo masuk dalam 50 besar desa wisata dari seluruh indonesia. 
“ada 9 desa wisata yang mendaftar dari kota pagaralam dan 123 desa wisata yang ada di sumsel. dari banyaknya desa wisata tersebut desa wisata gunung dempo berhasil masuk dalam nominasi 50 besar,”ujar bayu aji.
baca juga:desa wisata gunung dempo masuk 50 besar adwi
ia menyatakan apresiasi atas kolaborasi pengelola desa wisata dengan pemerintah kota pagaralam yang sejak tahun 2021 terus berkomitmen secara aktif memayungi desa-desa wisata. 
kepala dinas pariwisata sumatera selatan, aufa syahrizal mengatakan kota pagaralam sebelumnya juga sudah mengirimkan desa wisata tingkat nasional melalui desa tebat lereh pada 2022 lalu.
“pada 2022 lalu pagaralam juga masuk nominasi 50 besar melalui desa tebat lereh,” kata aufa.
ia menambahkan sebetulnya dinas pariwisata sumatera selatan juga menyelenggarakan penilaian anugerah desa wisata (adwi) tingkat provinsi setiap tahun.
baca juga:menparekraf resmi luncurkan anugerah desa wisata indonesia (adwi) 2024
hal itu untuk mendukung perkembangan wisata di sumatera selatan.
diketahui penilaian desa wisata ini ada sebanyak 50 indikator penilaian dari kemenparekraf ri, serta ada 5 kategori, yakni daya tarik wisata, digital marketing, resiliensi (manajemen resiko, home stay, jalur evakuasi), amenitas serta kelembagaan.
 menteri pariwisata dan ekonomi kreatif/kepala badan pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf/kabaparekraf) sandiaga salahuddin uno secara resmi me-launching anugerah desa wisata indonesia (adwi) 2024. 
program tersebut dimunculkan sebagai inisiatif unggulan yang memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para pelaku sektor pariwisata. hal ini untuk mendukung percepatan pembangunan desa, merangsang transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
baca juga:pj walikota palembang pastikan wisata tower ampera palembang beroperasi 2025, siapkan guide dan tim medis
menparekraf sandiaga, dalam acara peluncuran "adwi 2024" di desa wisata bugisan, klaten, jawa tengah, pada sabtu, 9 maret 2024 lalu, menyatakan tentang adwi ini. 
menurut dia, adwi tahun ini tidak melulu menitikberatkan pada pemberian penghargaan tetapi juga memberikan pendampingan agar desa-desa wisata terpilih dapat mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan. 
"dengan semangat dan harapan baru, anugerah desa wisata indonesia 2024 tidak hanya tentang pemberian penghargaan tapi juga komitmen untuk program pendampingan dan bantuan pemerintah serta kolaborasi bersama mitra strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas desa wisata agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang," kata sandiaga.
sandiaga salahudin uno menjelaskan bahwa adwi telah menjadi perjalanan yang penuh tantangan dan harapan sejak dimulai pada tahun 2021. dan jumlah desa wisata yang terus meningkat setiap tahunnya.