https://palpres.bacakoran.co/

Kata Legenda Brasil, Pep Guardiola Bisa Jadi Jawaban Bila Brasil Ingin Mengembalikan Kejayaannya

Brasil 1994, saat Romario dan kawan-kawan berjaya.-fifa-

"Ia adalah pelatih [Palmeiras] yang sudah tinggal di Brasil selama beberapa tahun. Ia seorang pelatih yang tahu bagaimana caranya berurusan dengan para pemain," tambah Ze Roberto.

BACA JUGA:Drama Ketenaran Kalvin Phillips di Manchester City: Antara Ketidaksetujuan Guardiola dan Panggilan Pintu Klub

Ze Roberto bahkan dengan jelas mengatakan dia akan menjadi penunjukan yang sangat bagus bagi tim nasional.

Selain masalah itu, Brasil juga punya  masalah besar lainnya. Brasil dan Piala Dunia selama ini tidak bisa dipisahkan. Apa kata dunia jika Piala Dunia ke depan, yakni Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tidak ada Brasil di dalamnya?

Ada apa ya? Mengapa FIFA sampai mengeluarkan ultimatum ke Timnas Brasil atas partisipasi mereka di Piala Dunia 2026 di Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko nanti?

Ya, Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) diancam FIFA dengan larangan Tim Nasional dan klub untuk mengikuti kompetisi internasional.

BACA JUGA:Kegagalan dan Tantangan Pep Guardiola: Analisis Mendalam Kekalahan Mengejutkan Manchester City dari Aston Vill

Inti masalahnya ternyata ada di dalam negeri Brasil sendiri. Ini berawal dari niat CBF melakukan intervensi dan menjatuhkan Ednaldo Rodrigues dari kursi presiden CBF. FIFA kini telah menulis surat kepada eksekutif sepak bola Brasil. Mereka memperingatkan bahwa CBF menghadapi skorsing jika mengabaikan pedoman FIFA.

"FIFA dan CONMEBOL ingin menekankan. Sampai misi tersebut terlaksana, tidak ada keputusan yang mempengaruhi CBF, termasuk pemilu atau seruan pemilu, yang akan diambil," demikian bunyi pernyataan FIFA.

Awal bulan, Rodrigues dan semua bawahannya dicopot paksa dari jabatannya di CBF. 

Sebelumnya dalam persidangan ada putusan dari pengadilan Rio de Janeiro.

BACA JUGA:Resmi Bermitra dengan Manchester City, Ini Benefit yang Didapat JinkoSolar

Hakim menyatakan ada kejanggalan dalam pemilu CBF 2022. Lalu dua pengadilan tertinggi Brasil memperkuat keputusan tersebut pada pekan lalu.

Pengadilan Brasil lantas meminta agar kepala pengadilan olahraga tertinggi Brasil, Jose Perdiz ikut campur dalam penyelenggaraan pemilihan presiden baru. 

Pengadilan pun membari waktu 30 hari kerja hal ini harus sudah diselesaikan..

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan