Cetak Generasi Taat Hukum, Kejari Ogan Ilir Lakukan Ini di Sekolah

Reporter: Muhammad Wijdan |

Editor: Muhammad Wijdan |

Rabu , 17 Jul 2024 - 16:08

Kejari Ogan Ilir, melaksanakan program "Jaksa Masuk Sekolah" atau JMS sebagai kegiatan sosialisasi tentang hukum kepada siswa-Wijdan koranpalpres.com-

Karena pelanggaran yang paling banyak di kalangan pelajar dalam bermedia sosial itu pelanggaran pencemaran nama baik, seperti saling menghina dan menjelekkan orang lain.

"Kita harapkan melalui kegiatan ini dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk memperluas wawasan dalam menambah pengetahuan, mengenalkan, dan menanamkan nilai-nilai kejujuran bagi para pelajar," imbuhnya.

Sehingga dapat membentuk karakter yang berbasis hukum. "Yang pasti, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran hukum siswa siswi SMP 1 Indralaya," jelasnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan JMS tersebut diharapkan juga dapat menambah ilmu dan wawasan kepada siswa/siswi SMP N 1 Indralaya," katanya.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa mengapresiasi kepada pihak sekolah yang telah mendukung Program Jaksa Masuk Sekolah dengan menghadirkan para siswa.

Ia berharap, dengan program JMS yang diberikan tersebut, para siswa-siswi dapat terhindar dari masalah hukum dan para siswa juga semakin bijak dalam menggunakan sosial media sehingga terhindar dari risiko hukum yang ada dalam UU ITE.

"Kita berpesan supaya para pelajar memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik dan benar serta tetap berhati-hati," tukasnya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir, Sayadi menyampaikan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri Ogan Ilir atas kegiatan Jaksa Masuk Sekolah dalam rangka kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum di SMPN 1 Indralaya.

"Kegiatan tersebut menjadi kehormatan dan kesempatan yang luar biasa bagi para peserta didik kita untuk belajar tentang masalah hukum," ujarnya.

Ia menambahkan jika tujuan Jaksa Masuk Sekolah adalah memberi pengenalan, serta pembinaan hukum sejak dini.

"Insyaallah kegiatan Jaksa Masuk Sekolah akan terus dilakukan sebagai bentuk sinergi antara kejaksaan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir," katanya.

cetak generasi taat hukum, kejari ogan ilir lakukan ini di sekolah                            ogan ilir, koranpalpres.com- kejaksaan negeri atau kejari ogan ilir, melaksanakan program "jaksa masuk sekolah" atau jms sebagai kegiatan sosialisasi tentang hukum kepada siswa.
kegiatan dengan tema "kenakalan remaja/bullying" dilakukan guna membentuk generasi muda yang berkarakter dan taat hukum. kegiatan ini digelar di smp 1 indralaya, rabu 17 juli 2024.
turut hadir dalam acara tersebut,  gita santika ramadhani, selaku kasi intelijen kejari ogan ilir dan jaksa muda lainnya sebagai pemateri.
“program jaksa masuk sekolah ini merupakan salah satu tupoksi kejaksaan dalam rangka memberikan edukasi tentang hukum sebagai langkah preventif," ujar gita.
baca juga:terdekteksi titik hotspot, kapolres ogan ilir terjun langsung 
baca juga:bocah ingusan kabur dari rumah tinggalkan surat, polres ogan ilir keluarkan imbauan keras, ini bunyinya!
diharapkan dengan adanya program jms, para pelajar sebagai generasi penerus bangsa mengetahui tentang hukum dan jangan sampai ada yang terlibat atau melakukan tindakan yang melawan hukum.
"apalagi bullying, ini kenakalan remaja yang sering kali terjadi di sekolah-sekolah," ungkapnya.
selain itu, dijelaskan pula tentang pendidikan karakter dan nilai-nilai anti korupsi antara lain : kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian, dan keadilan.
"termasuk pula penjelasan terkait uu ite yang terdapat pasal-pasal yang dapat menjerat beberapa pelanggaran, seperti pencemaran nama baik, fitnah dan judi online," terangnya.
baca juga:siap-siap hadapi karhutla, kapolres ogan ilir cek peralatan pemadam
baca juga:resmi jabat kapolres ogan ilir, ini 3 program prioritas akbp bagus suryo wibowo
menurut gita, pelanggaran yang paling banyak dilakukan kalangan pelajar adalah pelanggaran pencemaran nama baik melalui platform-platform media sosial, seperti instagram, facebook, telegram dan lainnya.
"pemahaman ini juga sangat penting, agar para pelajar tidak melanggar uu ite dan bermedia dengan baik," katanya.
karena pelanggaran yang paling banyak di kalangan pelajar dalam bermedia sosial itu pelanggaran pencemaran nama baik, seperti saling menghina dan menjelekkan orang lain.
"kita harapkan melalui kegiatan ini dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk memperluas wawasan dalam menambah pengetahuan, mengenalkan, dan menanamkan nilai-nilai kejujuran bagi para pelajar," imbuhnya.
baca juga:sedang dihadapkan dengan banyak masalah? jangan khawatir, ini solusi paling efektif dari ustad adi hidayat
baca juga:patroli dan razia malam hari, polres ogan ilir harapkan ini
sehingga dapat membentuk karakter yang berbasis hukum. "yang pasti, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran hukum siswa siswi smp 1 indralaya," jelasnya.
dengan terselenggaranya kegiatan jms tersebut diharapkan juga dapat menambah ilmu dan wawasan kepada siswa/siswi smp n 1 indralaya," katanya.
lebih lanjut disampaikannya, bahwa mengapresiasi kepada pihak sekolah  yang telah mendukung program jaksa masuk sekolah dengan menghadirkan para siswa.
ia berharap, dengan program jms yang diberikan tersebut, para siswa-siswi dapat terhindar dari masalah hukum dan para siswa juga semakin bijak dalam menggunakan sosial media sehingga terhindar dari risiko hukum yang ada dalam uu ite.
baca juga:ditinggal pergi, rumah di sakatiga ogan ilir ini hangus terbakar
baca juga:satlantas polres ogan ilir akan gelar operasi patuh musi 2024, catat tanggal dan sasarannya
"kita berpesan supaya para pelajar memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik dan benar serta tetap berhati-hati," tukasnya.
terpisah kepala dinas pendidikan kabupaten ogan ilir, sayadi menyampaikan terima kasih kepada kejaksaan negeri ogan ilir atas kegiatan jaksa masuk sekolah dalam rangka kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum di smpn 1 indralaya.
"kegiatan tersebut menjadi kehormatan dan kesempatan yang luar biasa bagi para peserta didik kita untuk belajar tentang masalah hukum," ujarnya.
ia menambahkan jika tujuan jaksa masuk sekolah adalah memberi pengenalan, serta pembinaan hukum sejak dini.
"insyaallah kegiatan jaksa masuk sekolah akan terus dilakukan sebagai bentuk sinergi antara kejaksaan bersama dinas pendidikan kabupaten ogan ilir," katanya.
program jms tersebut, selanjutnya juga akan diadakan di sekolah-sekolah lain di kabupaten ogan ilir dalam rangka meningkatkan sinergi antara kejari ogan ilir dengan dinas pendidikan ogan ilir.