Napak Tilas Sedo Ing Rejek, Tinggalkan Wasiat Sebelum Wafat, Begini Isinya
Napak tilas Pangeran Sedo Ing Rejek menyimpan kesedihan dengan meninggalkan wisata kepada putra mahkota sebelum wafat--GIWANG SUMSEL
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Napak tilas Pangeran Sedo Ing Rejek selalu saja menarik perhatian masyarakat Sumatera Selatan.
Pangeran yang memiliki nama asli Abdurrahman Amangkurat VI menyimpan cerita kesedihan saat memimpin Kerajaan Palembang.
Salah satu kesedihan yang dialami pangeran Sedo Ing Rejek karena dikhianati oleh adiknya yang diam-diam bersekutu dengan pasukan Belanda.
Atas dasar itu, Pangeran Sedo Ing Rejek meninggalkan wasiat kepada putra mahkota untuk meninggalkan Saka Tiga.
BACA JUGA:Kenyang Seharian, Langsing Seketika? Coba 7 Makanan Tinggi Serat ini untuk Program Diet Sehat!
BACA JUGA:Sumatera Selatan Berduka, Legenda Tari Indonesia Elly Rudy Wafat Saat Melatih Murid-Muridnya Menari
Seperti diketahui, Pangeran Sedo Ing Rejek merupakan keturunan dari Kesultanan Demak.
Menurut catatan perjalanan raja Sedo Ing Rejek dimulai ketika masa penjajahan Belanda, saat itu sedang berlangsung perang antara rakyat Palembang dengan pasukan VOC Belanda.
Pada masa pemerintahan Sedo Ing Rejek Palembang berusaha menjalin hubungan dengan kerajaan Mataram.
Dengan kehadiran VOC Belanda di palembang sejak tahun 1655 VOC Belanda menempatkan perwakilan dagang di kota Palembang.
BACA JUGA:Ingin Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp150.000? Yuk Ikuti Tips Sederhana Ini, Dijamin Langsung Cuan
BACA JUGA:Kenyang Seharian, Langsing Seketika? Coba 7 Makanan Tinggi Serat ini untuk Program Diet Sehat!
Namun bukan dengan keadaan bersahabat dengan Sedo Ing Rejek melainkan menyulut kemarahan Raja Sedo Ing Rejek.
Sehingga terjadilah pertempuran sengit antara pasukan raja Sedo Ing Rejek dengan Pasukan VOC Belanda.