https://palpres.bacakoran.co/

Napak Tilas Sedo Ing Rejek, Tinggalkan Wasiat Sebelum Wafat, Begini Isinya

Napak tilas Pangeran Sedo Ing Rejek menyimpan kesedihan dengan meninggalkan wisata kepada putra mahkota sebelum wafat--GIWANG SUMSEL

Namun sayangnya pertempuran sengit tersebut tidak dapat dimenangkan oleh rakyat Palembang sehingga menyebabkan Raja Sedo Ing Rejek terpaksa mundur dari pertempuran tersebut pada tanggal 24 November 1969.

Dengan pertempuran terseut raja Sedo Ing Rejek memasang rencana untuk membalas kekalahan atas perang tersebut.

BACA JUGA:Tak Hanya Oxford, Ini Daftar 7 Universitas Tertua di Dunia, Mayoritas di Benua...

BACA JUGA:Media Vietnam Koar-koar Timnas Indonesia Tambah 3 Striker Naturalisasi, Bahrain dan China Langsung Ciut

Dengan menyusun strategi bersama dengan putra mahkota pangeran Mangkubumi Nembing atau dikenal dengan Raja Kancing Bosi dan para pengikutnya melakukan perlawanan terhadapa pasukan Belanda.

Namun sayangnya adik dari Sedo ing rejek melakukan pengkhiatan dan berpihak ke pasukan Belanda dengan Iming-iming akan diberikan kekuasaan oleh Belanda.

Menurut catatan arti dari nama Sedo Ing Rejek adalah Raja yang meninggal dalam keadaan sedih, dikarenakan beliau wafat dalam keadaan meninggalkan adiknya yang berkhianat kepada pasukan Belanda.

Sebelum Sedo Ing Rejek meninggal dunia, ia berwasiat kepada putra mahkota agar dapat meninggalkan lokasi Saka Tiga yang mereka diami.

BACA JUGA:4 Daerah Terjauh dari Ibukota Sumatera Selatan, Jaraknya Capai 379 Km, Bukan Pagaralam, Tapi...

BACA JUGA:Cetak Generasi Taat Hukum, Kejari Ogan Ilir Lakukan Ini di Sekolah

Tujuannya untuk menghindari sergapan dari pasukan Belanda karena adik dari Raja telah berkhianat, lokasi persembunyian mereka juga pasti akan di bongkar oleh adik dari raja Sedo Ing Rejek kepada pasukan Belanda.

Sampai saat ini kuburan dari raja Sedo Ing Rejek masih dapat kita jumpai tepatnya di desa Saka Tiga Kecamatan Idralaya Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

Warga Setempat mengatakan bahwa Sedo Ing Rejek dikuburkan bersama dengan kudanya.

Masyarakat mempercayai bahwa roh dari Sedo Ing Rejek kerap kali keluar bersama dengan menaiki kuda.

BACA JUGA:Terdekteksi Titik Hotspot, Kapolres Ogan Ilir Terjun Langsung

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan