Jalanan Dipenuhi Debu Mirip Negeri Kabut, Begini Kota Muara Enim Sekarang
Akibat pengangkutan batubara, jalan di Muara Enim dipenuhi debu yang cukup pekat-Foto: Salzhabilla/koranpalpres.com-
Hal ini juga berdampak pada pertanian dan perikanan, yang merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat di Muara Enim.
Berikut langkah-langkah yang akan perlu kita ambil dalam kondisi terdampak permasalahan debu batubara ini.
BACA JUGA:Deretan 10 Kota Ternyaman di Indonesia, Cocok Dijadikan Tempat Tinggal Masa Tua, Adakah Kota Kamu?
BACA JUGA:Pegang Peran Bisnis Beyond kWh Makin Melesat, PLN Icon Plus Catat Kenaikan Pendapatan 33 Persen
1. Perusahaan mengambil tindakan konkret untuk mengurangi emisi debu. Penggunaan alat penyemprot air (water spray) di jalan-jalan tambang dan area penambangan dapat membantu mengurangi debu yang beterbangan.
2. penanaman pohon di sekitar area tambang juga dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi polusi udara.
3. Pemerintah lebih aktif dalam melakukan pengawasan dan penegakan regulasi lingkungan. Peraturan mengenai batas emisi debu harus diterapkan secara ketat, dan sanksi tegas harus diberikan kepada perusahaan yang melanggarnya.
4. Program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya debu batubara dan cara-cara melindungi diri.
5. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mengatasi masalah debu jalanan akibat batubara di Muara Enim.
Perubahan memang tidak bisa terjadi dalam semalam, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat dan komitmen yang kuat, Muara Enim dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang