Simulasi Penanggulangan Karhutla, Ada Sosok Jenderal Berpangkat Tinggi di Polda Sumsel Hadir, Ini Buktinya

Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, SIK melaksanakan Apel Siaga dan Simulasi Penanggulangan Karhutla Provinsi Sumsel Tahun 2024.--Kurniawan

Upaya pencegahan karhutla yang dilakukan di Sumsel antara lain dengan sosialisasi kepada masyarakat, hingga bahkan juga patroli terpadu.

Sementara itu saat dimintai keterangan kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto menyebutkan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan 10 arahan dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel. 

BACA JUGA:Karhutla, Jenderal Bintang 2 Polda Sumsel Gelar Rapat Bersama Balai PPIKHL Wilayah Sumatera

BACA JUGA:Rarkernis Bidang Propam, Ini Penyampaian Kabid Propam Polda Sumsel

"Airlangga menyampaikan 10 arahan pada saat dirinya memimpin apel dan simulasi Karhutla Sumsel di Griya Agung Palembang, Sabtu 20 Juli 2024," ucap mantan Kabid Humas Polda Riau ini. 

Pertama soal upaya pencegahan Karhutla perlu diprioritaskan, prioritas pencegahan jangan sampai terlambat.

Airlangga juga meminta manajemen lapangan yang harus terkonsolidasi dan terorganisasi. 

Jika di desa terjadi Karhutla atau ada api kecil, harus diinformasikan agar segera bisa tertangani di depan. "Semua unsur harus bergerak untuk melakukan deteksi dini.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Terjun Langsung Memastikan Dua Hal Ini Siap Dalam Antisipasi Karhutla

BACA JUGA:Berikut Ini Tradisi Polda Sumsel Lepas 82 Personel Masa Pensiun, Ada Sosok Jenderal Bintang 2 Melepasnya

"Sekaligus melakukan pemantauan di area-area yang rawan titik panas (hotspot)," ungkapnya. Dalam arahan itu, dia juga meminta jajaran di tingkatan bawah selalu memperbarui informasi terkait kondisi di lapangan.

Dengan memanfaatkan teknologi terkini, berikutnya memanfaatkan teknologi untuk monitoring pengawasan dengan sistem dasbor, pemanfaatan AI (artificial intelligence).

Dan Penerapan BCMS (Business Continuity Management System) untuk pemulihan cepat bila terjadinya gangguan pelayanan publik. 

"Unsur pemerintahan serta TNI dan Polri di bawah yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa turut dilibatkan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan ini. Kemudian upaya pemberian edukasi juga perlu terus dilakukan," katanya. 

BACA JUGA:Demi Dorong Literasi, Begini Cara Polda Sumsel dan Dinas Perpukaan Provinsi Sumsel Lakukan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan