Gerakan Tutup Tempat Maksiat di Baturaja Segara Dilaksanakan, Ini Rencana GNPF OKU
Gerakan GNPF Ulama OKU terus mendatangi dinas terkait untuk segera melaksanakan penutupan tempat tempat maksiat yang ada Kota Baturaja, Kabupaten OKU-Foto:Arman Jaya-
BATURAJA, KORANPALPRES.COM - Gerakan GNPF Ulama OKU terus mendatangi dinas terkait untuk segera melaksanakan penutupan tempat tempat maksiat yang ada Kota Baturaja, Kabupaten OKU.
Kali ini para ulama yang tergabung di dalam organisasi GNPF OKU mendatangi Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Sat Pol PP OKU.
Dari pertemuan yang dilaksanakan pada Senin 23 Juli 2024 tersebut disepakati akan segara dilaksanakan penertiban dan penutupan tempat tempat maksiat yang tersebar di kota Baturaja.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) OKU, H Alikhan Ibrahim, S Sos mengatakan, pihak dinas kesehatan dan dinas sosial dan Pol PP Kabupaten OKU mendukung penuh rencana penutupan tempat maksiat yang ada di kota Baturaja.
BACA JUGA:Gerakan GNPF Dukung Penuh Dinas Pariwisata OKU untuk Menutup Tempat Maksiat di Baturaja
“Ya mereka sudah sepakat mendukung tempat tempat pelacuran dan maksiat lainya, saat ini dinas terkait mendata dan mencatat dimana saja tempat maksiat yang ada,” katanya.
Alikhan mengatakan, Dinas kesehatan sepakat tidak akan lagi memberikan rekom dan perpanjangan izin bagi SPA Plus, salon plus, dan panti pijit plus.
“Perwakilan Dinas Kesehatan sudah sepakat tidak akan memberikan izin dan rekom kepada usaha tersebut bila terbukti usaha mereka ada indikasi pelacuran, tinggal menunggu dari Kepala Dinas Kesehatan OKU,” kata dia.
Untuk POL PP OKU, sudah merencanakan akan secepatnya melakukan razia di tempat tempat hiburan malam, salon, dan panti pijit serta hotel dan kos kosan.
BACA JUGA:Ketua GNPF Sebut Kota Baturaja Sudah jadi Destinasi Wisata Maksiat dan Harus Segera Dihentikan
“Tidak lama lagi mereka sudah kordinasi dengan pihak kepolisian untuk merazia tempat tempat tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, usaha tersebut ilegal namun kenapa menjadi legal jadi harus ada penertiban secara besar besaran sesuai dengan Perbup yang ada.
“Kami akan terus kawal dan berjuang untuk Kabupaten OKU yang lebih baik lagi dan kota Baturaja harus bersih dari tempat maksiat, karena ini tidak sesuai lagi dengan Agama dan kebudayan yang ada,” paparnya.
Alihkan mengatakan para ulama di Baturaja akan terus berjuang dijalan Allah untuk memerangi kemaksiatan yang ada di Kota Baturaja Kabupaten OKU.