Kasi Intel Kasrem Gapo Ambil Bagian Dalam Pembukaan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Griya Agung
Danrem Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M, diwakili Kasi Intel Kasrem Gapo Kolonel Inf M. Arief Gumelar menghadiri pembukaan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Wilayah Provinsi Sumsel di Griya Agung Palembang.--Penrem Gapo
Danrem juga berharap, semua elemen terkait, mulai dari Pemerintah daerah, TNI-Polri serta masyarakat terus bersinergi, memperkuat aksi pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel.
Sebelumnya, Danrem Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M melaksanakan pengecekan saat Gladi Apel dan Simulasi Karhutla Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Wah Ada Apa Ini, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 044 Ada di Puskesmas Banding Agung
BACA JUGA:Waduh! Ada Uji Kemampuan Beladiri Taktis Khusus Prajurit Kodam II Sriwijaya
Bertempat di Griya Agung yang beralamat di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Kota Palembang, Jumat 19 Juli 2024.
Pelaksanaan Apel dan Simulasi Karhutla Provinsi Sumsel dalam menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Akan diselenggarakan pada Sabtu, 20 Juli 2024 dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia.
Melalui rilisnya, Kapenrem Gapo, Mayor Inf Jauhari menerangkan, bencana Karhutla ini merupakan momok bagi Provinsi Sumsel, serta ancaman yang serius bagi kehidupan bersama dan hampir terjadi setiap tahunnya.
BACA JUGA:Serentak! Kodam II Sriwijaya Buka TMMD ke-121 di 5 Kabupaten dan Kota Wilayah Sumbagsel
“Bila hutan dan lahan terbakar, dampaknya bukan hanya menimbulkan permasalahan lingkungan, tetapi juga mengakibatkan gangguan kesehatan, hambatan transportasi, serta kerusakan lingkungan,” ujarnya.
Pada kesempatan gladi apel dan simulasi ini, Danrem Gapo turun langsung melaksanakan pengecekan kesiapan apel.
Danrem memastikan, kekuatan pasukan dan keterampilan dalam penggunaan alat untuk penanganan Karhutla.
“Danrem Gapo bersama Forkopimda Provinsi Sumsel terus bersinergi, aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, baik dengan cara penyuluhan, kampanye, sosialisasi dan penegakkan hukum,” imbuh Kapen.