KABAR GEMBIRA! Pemdes Tanjung Kurung Lahat Siap Bagikan Dana BLT 6 Bulan Sekaligus, Ini Pesan Kades

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Jumat , 26 Jul 2024 - 15:02

BAGI BLT : Kades Tanjung Kurung, Antoni didampingi perangkat desa membagikan dana BLT langsung 6 bulan-Bernat/koranpalpres.com-

"Semoga, kedepannya arah pembangunan yang merata semakin berjalan sesuai harapan, supaya dapat membantu kinerja etos kerja untuk menerapkan kepada penduduk desa," tutup Antoni.

Dilain pihak, Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lahat, Zubhan Awali SSTP Msi mengemukakan, tentunya adanya BLT yang merupakan bagian dari dana desa tentunya membantu masyarakat, terutama sekali bagi mereka benar-benar terlihat kurang mampu.

"BLT ini yang diterima besarannya setiap KPM berjumlah Rp 300.000 begitu manfaat, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," imbau dirinya.

Hanya saja, masih terang dia, pembagian BLT ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena itulah mengapa kebanyakan KPM tidak menerimanya.

"Dari dana desa tersebut ada 20 persen saja yang dialokasikan untuk penduduk, yang memang masuk kriteria berdasarkan ketentuan berlaku," pungkasnya.

kabar gembira! pemdes tanjung kurung lahat siap bagikan dana blt 6 bulan sekaligus, ini pesan kades                             lahat, koranpalpres.com - keren, pemerintah desa (pemdes) tanjung kurung, kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat membagikan dana bantuan langsung tunai (blt) tahun anggaran (ta) 2024.
blt tersebut langsung di bagikan untuk 6 bulan yakni dari juni hingga desember.
"betul, kita bagikan rp 1.800.000 yang kita gelontorkan bagi warga, langsung dibayarkan 6 bulan juni hingga desember," imbau kepala desa (kades), antoni, jumat 26 juli 2024.
ia menerangkan, pihaknya sengaja membagikan untuk 6 bulan langsung, agar penduduk dapat mempergunakan untuk keperluan mereka sehari-hari.
baca juga:1000 petani kopi dapatkan wawasan, vivi anggraeni: kabupaten lahat masuk 4 besar penghasil kopi di sumsel
baca juga:berikut capaian stunting desa jagabaya lahat 2023 serta rencana untuk 2024, ini penjelasan kades
"alhamdulillah, respon dari keluarga penerima manfaat (kpm) sangat menyambut baik sekali, yang mana, dapat mereka belanjakan keperluan rumah tangga," paparnya.
biasanya, sambung dia, kebanyakan desa ketika membagikan dana blt biasanya tiap triwulan sekali, nah, pihaknya berbeda yang mana setahun dua kali penerimaan.
"sehingga mereka merasa terbantukan terutama sekali, bagi warga kurang mampu, mengidap penyakit menahun, tidak memiliki pekerjaan tetap dan tinggal sebatang kara," jelas dirinya.
antoni mengemukakan, pastinya atas nama pemdes tanjung kurung agar kiranya, kepada kpm dapat memakainya sesuai kebutuhan mereka.
baca juga:tokopedia dan shoptokopedia dorong petani lahat kenalkan produk kopi lokal lewat pelatihan dan inovasi
baca juga:pj tp pkk kabupaten lahat tetes vaksin polio, indah sari: rasa manis dan enak lho
"belikan barang-barang yang memang untuk kepentingan rumah tangga, jangan belanjakan bukan pada tempatnya, hal ini akan menjadi motivasi sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan," ulasnya.
dia berharap, apa yang telah diperjuangkan oleh pemdes dapat memberikan informasi sekaligus kontribusi, agar dapat mencapai tujuan sekaligus target program kerja yang baik.
"semoga, kedepannya arah pembangunan yang merata semakin berjalan sesuai harapan, supaya dapat membantu kinerja etos kerja untuk menerapkan kepada penduduk desa," tutup antoni.
dilain pihak, plh kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa (dpmd) lahat, zubhan awali sstp msi mengemukakan, tentunya adanya blt yang merupakan bagian dari dana desa tentunya membantu masyarakat, terutama sekali bagi mereka benar-benar terlihat kurang mampu.
baca juga:rela jalan hingga 1000 meter ambil air bersih, ini tindakan gercep pemdes patikal baru lahat antisipasinya
baca juga:pemkab lahat raih peringkat kedua nasional, berhasil turunkan angka stunting di indonesia
"blt ini yang diterima besarannya setiap kpm berjumlah rp 300.000 begitu manfaat, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," imbau dirinya.
hanya saja, masih terang dia, pembagian blt ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena itulah mengapa kebanyakan kpm tidak menerimanya.
"dari dana desa tersebut ada 20 persen saja yang dialokasikan untuk penduduk, yang memang masuk kriteria berdasarkan ketentuan berlaku," pungkasnya.