PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kamu pasti pernah makan cokelat Silverqueen bukan? Siapa yang tak kenal cokelat legendaris ini.

Silverqueen adalah produk atau merek cokelat yang berkembang sejak tahun 1950 ini telah tersebar di beberapa negara.

Karena rasanya yang lezat dan mengasyikkan, cokelat ini menjadi produk yang tak pernah lekang ditelan zaman.

Rasanya yang khas tidak berubah membuat cokelat ini terus menjadi ikon cokelat Indonesia. Kendati banyak produk cokelat lain berdatangan.

BACA JUGA:Coba 5 Rekomendasi Parfum Aroma Cokelat, Wanginya Sweet dan Spicy!

Kamu tentu salah satu yang yang mengira bahwa cokelat silverqueen berasal dari luar negeri. Padahal siapa sangka cokelat ini ternyata datang dari tanah Parahiyangan, yaitu dari kota kecil di Jawa Barat, Garut.

Cokelat berbrand Silverqueen ini ada dalam naungan PT Petra Food yang terkenal dengan makanan produk cokelat lainnya. Misalnya Meses Ceres, Chunky Bar, hingga Biskuit Selamat.

Dahulu,  pabrik yang memproduksi Silverqueen bernama NV Ceres. Itu perusahaan milik orang Belanda yang berlokasi di Garut.

Namun sayang, dalam perjalanan perusahaan ini harus menjualnya ke seorang pebisnis asal Burma keturunan Tionghoa yang menetap di Indonesia bernama Ming Chee Chuang. Itu bersamaan dengan kedatangan Jepang pada tahun 1948.

BACA JUGA:Camilan Manis Resep Puding Cake Cokelat Oreo Alpukat Bikin Anak Betah Dirumah

Perusahaan NV Ceres kemudian berubah nama menjadi PT Perusahaan Industri Ceres setelah diambil alih.

Pada awalnya perusahaan ini membuat produk wafer cokelat bernama Ritz. Lalu baru  pada tahun 1950 perusahaan ini kemudian memproduksi cokelat Silverqueen.

Sama seperti kebanyakan perusahaan sukses lainnya, awal perjalanan cokelat Silverqueen sempat mengalami kegagalan dalam ikut serta program Banteng yang diadakan pemerintah.

Tetapi mereka tidak patah arang dan perusahaan ini terus melakukan inovasi agar semakin menarik minat masyarakat.