Jurusan di SMA Dihilangkan, Justru Guru yang Kena Imbas

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Akhir-akhir ini  isu penghapusan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menengah Atas (SMA) ramai menjadi pembicaraan.

Rencana penghapusan jurusan IPA, IPS dan Bahasa sebagai pelaksanaan Kurikulum Merdeka ternyata bisa membuat guru kekurangan jam mengajar. 

Seperti dilansir dari laman Tempo Interaktif hal tersebut diakui sejumlah Kepala SMA di Bandung yang telah meniadakan jurusan IPA dan IPS sejak 2022. 

“Memang itu jadi dilema yang bisa terjadi,” ujar Kepala SMA 16 Bandung Eha Julaeha.

BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah yang Alumninya Dicari Perusahaan, Mudah Cari Kerja Setelah Lulus 2024, Ada Apa Saja?

Penghapusan jurusan di SMA tersebut konon membuat siswa bisa memilih mata pelajaran apa saja untuk pendalaman, terkait rencana studi lanjutan ke perguruan tinggi. 

Itulah yang menyebabkan ada mata pelajaran yang sangat diminati. Namun juga sebaliknya guru bisa kekurangan jam mengajar.

“Performa guru, serta kualitas mengajarnya, ikut berpengaruh juga,” kata Eha.

Menurut dia, guru bersertifikat memiliki syarat jam mengajar tertentu supaya bisa mendapat tunjangan profesi. Itulah pula karena kekurangan jam mengajar di sekolah, guru dibolehkan mengajar di sekolah lain. 

BACA JUGA:Pendaftaran TNI AL Gelombang 2 Dibuka, Lulusan SMA/SMK Boleh Daftar, Cek Jadwal dan Syaratnya

Di samping mencari tambahan jam mengajar di sekolah lain, menurut Kepala SMA Guna Dharma Bandung Ade D. Hendriana, guru bisa diberi jabatan tertentu. Misalnya sebagai Kepala Perpustakaan, Kepala Laboratorium, atau Wakil Kepala Sekolah. 

“Jika jabatan sudah terisi semua, guru bisa menambah kekurangan jam mengajarnya ke sekolah lain,” kata dia.

Menurut Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang, Banten, Iik Nurulpaik, pemilihan mata pelajaran sesuai minat jurusan kuliah siswa nantinya seperti tidak menghapus jurusan IPA dan IPS di sekolah.

Menurutnya, penghapusan jurusan itu seharusnya menjadikan semua siswa SMA belajar mata pelajaran yang sama secara umum.