BPS Catat Angka Kemiskinan Prabumulih Nomor 2 Terendah di Sumsel, Ini Strateginya

Penurunan angka kemiskinan tersebut menjadi bukti nyata dari upaya serius pemerintah kota Prabumulih dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya-Foto:Andre-

“Hal itu perlu kita jaga dan terus di tekan. Bahkan kalau perlu kemiskinan ekstrim di Prabumulih menjadi zero atau nol," harap Pj Walikota didampingi Kapolres AKBP Endro Aribowo SIk dan Kajari, Khristiya Lutfiasandi SH MH dalam pertemuan FGD bersama BPS Prabumulih.

Masih kata Pj Wali Kota H Elman ST MM menerangkan, dukungan BPS Prabumulih juga sangat penting dalam memberikan masukan dan saran kepada Pemkot Prabumulih. Mencari solusi tepat agar angka kemiskinan dan kemiskinan esktrim bisa ditekan.

BACA JUGA:Turun Drastris! Angka Kemiskinan di Muba Hanya Tinggal Segini

BACA JUGA:Menko PMK Puji Enos, Angka Kemiskinan Ekstrem Mencapai 0,66% dan Penurunan Stunting di Atas Rata-Rata nasional

 “Misalnya program apa saja tepat dan jitu dalam penanggulangan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di Prabumulih. Serta upaya pemerintah dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarkat," tegasnya. 

Lebih lanjut Pj Wali Kota H Elman ST MM menjelaskan, saat ini Pemkot Prabumulih memiliki data by name by adress. 

Data tersebut yang menjadi kunci untuk melihat tindak lanjut apa yang diperlukan pemerintah untuk mengeluarkan keluarga-keluarga yang masih berada di garis kemiskinan. 

"Beberapa bulan terakhir Pemkot Prabumulih telah mengunjungi rumah-rumah yang memerlukan bantuan dengan menggerakkan seluruh OPD terkait sehingga angka kemiskinan terus terpantau,” ujarnya.

BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Bongkar Strategi Turunkan Angka Kemiskinan ekstrem di Muba

BACA JUGA:Ini Penyebab Angka Kemiskinan di OKU Timur Tahun 2024 Alami Penurunan Sebesar 0,24 Persen

Nah, untuk penurunan angka stunting di kota Prabumulih juga mengalami penurunan dari sebelumnya 61 kasus turun menjadi 57 kasus. Dan akan terus dilakukan pengawasan dan pemantauan hingga zero kasus. 

"Kalau untuk inflasi saat ini masih stabil dan terkendali di angka IPH (Indeks Perkembangan Harga) -1,1 persen untuk bulan Juni 2024 Sedangkan pada skala Nasional IPH-nya masih di angka 2,5 persen," pungkasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan