Janji Bawa Muara Enim Lebih Baik, Elektabilitas AL-Shinta Konsisten Unggul
Bakal pasangan bakal calon (Paslon) Dr Ahmad Rizali, MA-Dr Hj Shinta Paramitha Sari, SH atau yang biasa disapa dengan Al-Shinta dipersepsikan pemilih mampu yakin bisa membawa perubahan kabupaten Muara Enim lebih baik--
MUMARA ENIM, KORANPALPRES.COM - Bakal pasangan bakal calon (Paslon) Dr Ahmad Rizali, MA-Dr Hj Shinta Paramitha Sari, SH atau yang biasa disapa dengan Al-Shinta dipersepsikan pemilih mampu yakin bisa membawa perubahan kabupaten Muara Enim lebih baik.
Ahmad Rizali yang pernah menjabat Penjabat (Pj) Bupati Musirawas dan Shinta Paramitha Sari yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Muara Enim merupakan dua figur yang juga dipersepsikan pemilih sudah ada bukti nyata hasil kerjanya dan berpengalaman di pemerintahan.
Dengan alasan tersebut, membuat dukungan (elektabilitas) Al-Shinta unggul dibandingkan dengan bakal pasangan calon (paslon) bupati dan wakil Bupati Muara Enim yang diprediksi akan maju bertarung di pilkada serentak 27 November 2024.
Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, MT, M.IKOM, POL dibincangi media di sela-sela paparan hasil survei, Jum’at (2/8) menjelaskan, dari bakal paslon bupati dan wakil bupati yang diprediksi akan bertarung di Muara Enim, alasan pemilih menjatuhkan pilihannya cukup beragam.
BACA JUGA:Yoppy Karim Diunggulkan di Pilkada Lubuk Linggau, LKPI Sebut Angka Elektabilitas Posisi Teratas
Adapun hasilnya pemilih yang menyatakan bakal paslon yang yakin mampu membawa perubahan Muara Enim lebih baik ke depan angkanya adalah Ahmad Rizali-Sinta Paramitha Sari (61,1 %), Nasrun Umar-Lia Anggraini (11,3 %), Ramlan Holdan-Edison (13,2 %) dan masa yang tidak menjawab atau belum tahu (14,4 %).
Untuk alasan pemilih yang menjawab sudah ada bukti nyata hasil kerjanya yakni Ahmad Rizali-Sinta Paramitha Sari (46,5 %), Nasrun Umar-Lia Anggraini (14,1 %), Ramlan Holdan-Edison (15,6 %), dan masa yang tidak menjawab atau tidak tahu (23,8 %).
Alasan pemilih memilih yang menjawab berpengalaman di pemerintahan yaitu Ahmad Rizali-Sinta Paramitha Sari (48 %), Nasrun Umar-Lia Anggraini (17,6 %), Ramlan Holdan-Edison ( 20,3 %) dan masa yang belum tahu atau tidak menjawab ( 14,1 % ).
Ia menyebutkan, persepsi alasan pemilih menjatuhkan pilihannya kepada bakal paslon bupati dan wakil bupati sangat penting.
BACA JUGA:Survei LKPI, Elektabilitas Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah Lebih Diunggulkan, Ini Buktinya
Tiga modal utama alasan pemilih yang menjatuhkan pilihannya pada Ahmad Rizali-Shinta Paramitha Sari unggul dibandingkan paslon lainnya.
“Tentunya ini merupakan modal yang kuat untuk meningkatkan elektabilitas. Tiga alasan tersebut kami golongan adalah pemilih rasional. Bukan pekerjaan yang mudah bagi bakal paslon untuk menarik pemilih rasional dengan tiga alasan tersebut. Kerja nyata dan modal sosial yang tinggi serta integritas, kompotensi telah dilakukan Ahmad Rizali-Shinta Paramitha Sari sehingga alasan memilih mereka muncul di pemilih,” ungkap mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia yang sudah 28 tahun menekuni bidang survei perilaku pemilih di Indonesia ini.
Disinggung mengenai angka elektabilitas paslon yang diprediksi akan bertarung di Muara Enim, mantan auditor survei capres Partai Demokrat ini membocorkan sebagai berikut.
Untuk elektabilitas lanjutnya, bakal paslon Ahmda Rizali-Shinta Paramitha Sari tetap konsisten unggul dari kompetitor calon bupati/wakil bupati lainnya.