Pangdam II Sriwijaya: Penerimaan Prajurit TNI AD Harus Sesuai Norma dan Aturan

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menekankan agar penerimaan Prajurit di Kodam II Sriwijaya sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dan mengharapkan hasil rekuitmen betul-betul akan mendapat calon Prajurit TNI AD yang berkualitas.

Penekanan tersebut disampaikan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika saat memimpin Rapat Laporan Kesiapan Pelaksanaan Penerimaan Calon Bintara PK TNI AD Reguler Pria dan Wanita.

Serta Keahlian Pria TA. 2024 Tingkat Panda Kodam II Sriwijaya, Jumat 2 Juli 2024 bertempat di Ruang Gatot Subroto Makodam II Sriwijaya Palembang.

“Saya menekankan agar penerimaan calon prajurit TNI AD sesuaikan dengan aturan. Kita berharap hasil rekuitmen di Kodam II Sriwijaya ini betul-betul mendapat calon-calon Prajurit TNI AD yang berkualitas,” jelas Pangdam.

BACA JUGA:Miras Ilegal Hasil Tangkapan di Perbatasan, Satgas Pamtas RI-MLY Yonarhanud 12 Satria Bhuana Lakukan Hal ini

BACA JUGA:Alot! Korem Gamas dan Kesbangpol Bengkulu Adakan Rapat Koordinasi, Apa Hasilnya?

Pada kesempatan itu, Pangdam menyampaikan bahwa alokasi pendidikan pertama Bintara PK TNI AD.

Untuk Kodam II Sriwijaya masih belum ditentukan dan akan ditentukan di Renlakgiat penerimaan calon Bintara PK TNI AD Reguler Pria dan Wanita serta Keahlian Pria TA 2024.

Pangdam juga menegaskan bahwa proses seleksi calon Bintara PK Reguler TA. 2024 Tingkat Panda Kodam II Sriwijaya, yang rutin dilaksanakan merupakan program strategis TNI AD.

Yang diantaranya akan memilih calon Prajurit Bintara terbaik di masa yang akan datang guna memenuhi organisasi TNI AD. 

BACA JUGA:Serah Terima Jabatan Dandim Muara Enim, Ini Pesan Tegas Danrem Gapo

BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Jajaran Kodim 0405/Lahat Perketat Pengawasan, Ini yang Dilakukannya

“Peserta akan melewati seluruh tahapan pemeriksaan dan pengujian Tingkat Panda Kodam II/Swj meliputi aspek data administrasi, kesehatan, jasmani, data awal penelitian personel, psikologi dan keahlian khusus Calon Bintara PK Keahlian Pria,” jelas Mayjen TNI Naudi. 

Oleh karenanya, sambung Naudi, dalam setiap proses seleksinya harus  dilaksanakan  secara objektif.