Tinjau Media Center dan 91 Command Center Milik Polda Riau, Begini Tujuan Divisi Humas Polri
Divisi Humas Polri meninjau 91 Media Center dan 91 Command Center Polda Riau, Pekanbaru yang disambut Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal.--Bidhumas Polda Sumsel
BACA JUGA:Waduh! Ada Arahan Peting Diberikan Kepada Personel Dari Orang Nomor 1 di Polrestabes Palembang
Selain mengkhatamkan 78 kali, ujar Irjen Pol Sandi, juga dipimpin oleh 78 ustaz yang diikuti oleh para tahfidz Alquran.
Dari lulusan PTIQ dan personel Divisi Humas Polri. Makna 78 dalam kegiatan khataman ini diambil dari usia Polri yang genap hari ini.
Tidak hanya berbagai tradisi yang dilakukan dalam peringatan ke-78 Bhayangkara, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memastikan Polri akan berkomitmen menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara untuk kemajuan Indonesia.
“Sebagaimana pesan bapak presiden, kami berkomitmen untuk menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdikan pakai kepada masyarakat bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia,” jelas Jenderal Sigit dalam sambutannya.
BACA JUGA:Berikut Ini Upaya Dit Intelkam Polda Sumsel Lakukan Pencegahan Berita Hoax
BACA JUGA:Kembali Polda Sumsel Raih Prestasi, Kali Ini Dalam Kategori Berikut Ini
Jenderal Sigit juga menekankan, Polri akan terus melakukan setapak perubahan. Oleh karena itu, Polri tidak anti kritik.
Di sisi lain, Jenderal Sigit menyadari bahwa Polri tidaklah sempurna dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Namun, perubahan akan selalu dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kami mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan tugas masih banyak terdapat kekurangan dan kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik saran," ungkapnya.
BACA JUGA:TEGAS! SSDM Polri Imbau Calon Taruna Akpol Agar Waspadai Kasus Ini
Serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri sesuai harapan.
Di sisi lain, Presiden Jokowi meminta Polri menjadi cooling system di setiap permasalahan dan merekatkan kebhinekaan di setiap isu friksi perpecahan di antara masyarakat.