Dibangun di Atas Lahan Lebih 11 Hektar, Bandara Domestik Ini Pernah Layani Penerbangan Internasional
Bandara SMB II Palembang yang kini berstatus domestik dibangun di atas lahan 11 hektar dan pernah melayani penerbangan internasional--Bandara SMB II Palembang
Penerbang pertama yang menggunakan landasan pacu di tanah tersebut berasal dari Belanda yang diketuai Jan Pieterszoon Coen.
Saat itu, Jan Pieterszoon Coen akan melakukan penerbangan dari Eropa ke wilayah Hindia Belanda dengan menggunakan pesawat Fokker dengan menempuh waktu 20 jam.
Palembang Maatschappij atau Palembang MIJ yang waktu itu memegang hak dari tanah tersebut selanjutnya digunakan sebagai lapangan terbang pertama di Palembang.
BACA JUGA:Polri Ungkap Tersangka Teroris di Batu Sudah Berbaiat ke ISIS
BACA JUGA:Beginilah Keakraban Satgas TMMD Kodim Jambi Dengan Warga Lansia
Seiring waktu, lahan tersebut secara resmi digunakan sebagai lapangan udara bersama pada tanggal 1 Januari 1950.
Tujuannya agar lapangan udara ini bisa digunakan sipil sehingga status lapangan udara berubah menjadi Bandar Udara atau Bandara SMB II.
Pada tanggal 1 Januari 1970, landasan pacu Bandara SMB II Palembang mampu didarati oleh pesawat berbadan besar.
Sehingga pada tahun itu juga, bandara ini resmi menjadi bandara internasional.
BACA JUGA:Aksi Heroik Babinsa Ini Menjadi Perbincangan Publik di Kota Bandar Lampung, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Buruan Klaim Hamster Kombat Daily Cipher 4 Agustus 2024, Dapatkan Jutaan Koin Gratis
Proses pengembangan pun terus dilakukan, pada tahun 1990 Japan International Bank Corporation mendukung dengan memberikan dana Rp251,9 miliar dengan dana pendamping APBN Rp114,8 miliar.
Bantuan yang diberikan kepada beberapa bandara di Indonesia, termasuk Bandara SMB II Palembang, ada 12 kota penerbangan domestic dan 3 kota penerbangan internasional.
Dari dana itu juga, pemerintah membangun Gedung terminal baru yang sangat refresentatif untuk tamu melalui penerbangan internasional.
Tak hanya itu, pengembangan juga dilakukan saat Sumatera Selatan menjadi tuan rumah PON XVI pada tahun 2004.