PLN Berhasil Kumpulkan Sampah 302 Ton Lewat Program Green Employee Involvement

Dalam aksi bersih sampah dalam rangka hari lingkungan hidup, PLN berhasil mengumpulkan 302 ton lewat program Green Employee Involvement--Ist

Penjabat Gubernur Gorontalo Mohammad Rudy Salahuddin yang mengikuti aksi bersih pantai Blue Marlin menyampaikan apresiasi atas kegiatan peduli lingkungan yang digelar oleh PLN tersebut.

Dirinya menilai, aksi ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan juga lingkungan ini.

BACA JUGA:Ada Lho Cabang Olahraga Ini Dihapuskan dari Olimpiade, Ini 7 Daftarnya

BACA JUGA:Samsung Galaxy A15 5G jadi Smartphone Android Terlaris di Dunia Versi Counterpoint

"Terima kasih kepada PLN yang telah menggandeng seluruh stakeholder untuk menggelar aksi bersih pantai ini. Aksi ini menjadi momen penting untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran secara konsisten dalam memperbaiki lingkungan", terang Mohammad.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN secara nyata terus membuktikan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Pegawainya terjun langsung bersama masyarakat membersihkan lingkungan melalui program Green Employee Involvement.

"Ratusan ton sampah sudah terkumpul pada kegiatan yang bertepatan dengan momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kami, di PLN ingin memberikan langkah nyata terjun ke masyarakat dan berkolaborasi dalam transisi energi melalui penanganan sampah. Program ini juga wujud implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG)," ucap Darmawan.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan, lebih dari 16 ribu peserta yang mengikuti kegiatan ini antara lain pegawai PLN, komunitas, stakeholders, dan kolaborator pengolah sampah.

BACA JUGA:Tinjau Pelaksanaan Pompanisasi Desa Nantal Lahat, Firdaus: Kini 15 Ha Sawah Tadah Hujan Teraliri Air

BACA JUGA:Balonbup Lahat Hj Lidyawati Jadi Bulan-bulanan Warga Desa Muara Cawang, Ini Penyebabnya

"Sampah yang terkumpul lalu kami pilah. Dari situ sampah tersebut bakal diolah menjadi barang berdaya guna bekerja sama dengan kolaborator, sehingga ini benar-benar menjadi zero waste," ujarnya.

Sampah anorganik dibuat menjadi furniture, kerajinan, paving block, ecobrick dan batako. Sedangkan, sampah organik diolah menjadi pupuk dan pakan ternak.

Kegiatan ini sejalan dengan nilai Creating Shared Value (CSV) yang dilakukan PLN dalam memberikan dampak nyata khususnya pada perekonomian dan lingkungan sosial masyarakat.

Melalui kegiatan ini masyarakat tidak hanya dapat berpartisipasi menjaga lingkungan, tetapi juga dapat merasakan manfaat ekonomis.

BACA JUGA: Ini 7 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2024, 4 Milik Muhammadiyah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan