Lahirkan Tentara Jago Bahasa Inggris, Begini Langkah Korem Gapo
ahirkan tentara jago berbahasa Inggris dan juga membentuk prajurit yang handal dan berkualitas pada bidang kemampuan berbahasa asing, Korem Gapo menggelar pembelajaran Bahasa Inggris.--Penrem Gapo
Semoga anggota Korem Gapo mengikuti kegiatan ini dengan serius. "Dengan kebiasaan yang baik ini kita akan faham dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Sebelumnya, Danrem Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M bersama warga korem yang terdiri dari Prajurit, PNS dan Persit menyaksikan Film (Nobar) The East atau De Oost.
BACA JUGA:BIKIN HARU! Danramil 14/Dagangan Lepas Anggota Jalani Purna Tugas, Begini Pesannya
BACA JUGA:Rehab Musholla, Tim Satgas TMMD Kodim Rejang Lebong Capai Begini Progres Fisiknya
Film yang digarap sutradara Jim Taihuttu Yellow Claw seorang warga Belanda keturunan Maluku dan disutradarai oleh Sander Verdonk asal Belanda dan Shanty Harmayn asal Indonesia.
Menceritakan sudut pandang seorang tentara Belanda ketika satuan khusus militer Belanda terlibat pembantaian di Sulawesi Selatan pada tahun 1946 usai Perang Dunia II.
Disampaikan Kapenrem Gapo Mayor Inf Jauhari, De Oost atau The East, merupakan Film yang menceritakan kisah Johan de Vries.
Yang merupakan seorang tentara muda Belanda yang dikirim ke Hindia Belanda (sekarang Indonesia) setelah Perang Dunia II untuk membantu membebaskan rakyat Indonesia dari penjajahan Jepang.
BACA JUGA:Inilah Bentuk Kerja Sama Solid Satgas TMMD Ke-121 Kodim Jambi Dengan Rakyat
BACA JUGA:Gara-gara Masalah Serius Ini, 2 Okum Warga Ditangkap Satgas Karhutla Jambi
“Anak muda yang bernama Johan meyakini kedatangan mereka membawa perdamaian, Namun, saat di Indonesia kenyataan terbalik yang terlihat," tutur Kapenrem.
Dimana ia harus menerima kenyataan pahit di medan perang, menyaksikan kekejaman tentara Belanda terhadap rakyat Indonesia, termasuk pembantaian massal dan pembakaran desa.
“Kapten Raymond Westerling, seorang komandan kejam yang terkenal dengan taktik brutalnya. Membuat Johan berada di dua sisi, setia atau tunduk kepada perintah atasan dan negaranya atau mengikuti hati yang menolak kekejaman Belanda,” tambahnya.
Danrem Gapo mengapresiasi pembuatan Film De Oost, ini merupakan Film yang berani. Sutradara dan Produser dari Negara Belanda, berani mengungkap kenyataan kolonialisme Belanda.
BACA JUGA:Beginilah Keakraban Satgas TMMD Kodim Jambi Dengan Warga Lansia