Bantah Gedung Kesenian Palembang Kembali Jadi KBTR, Pj Walikota: Mungkin yang Nulis Ngantuk
Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta (dua dari kanan) dan jajaran didampingi Ketua AMPCB Vebri Al-Lintani berbicara depan wartawan usai rapat bersama di ruang rapat Balai Kota Setda Palembang, Jalan Merdeka, Nomor 01, Palembang.--Ist for koranpalpres.com
“Jadi Kota Darussalam itu yang mana, itupun sudah salah,” kritiknya.
Selain itu Vebri menilai karakter Kepala Dinas Kebudayaan kota Palembang yang kurang menghargai orang lain.
BACA JUGA:Hidupkan Kembali Car Free Day, Pj Walikota Palembang Tata Kawasan Kambang Iwak Khusus Untuk Ini
BACA JUGA:Tekan Inflasi Harga Cabai, Pj Walikota Palembang Optimalkan Lahan Perkebunan di Kawasan Ini
Di mana di festival tersebut hadir sejumlah tokoh Palembang namun tidak dipersilakan kedepan dan kursinya di belakang.
Sementara sejumlah istri pejabat malah berada di depan padahal posisi kursi istri pejabat sejatinya di belakang.
“Jadi wajar kalau kami curiga ini mau jalan sendiri-sendiri,” tudingnya.
Vebri menegaskan bahwa AMPCB terus akan mengkritisi kebijakan Dinas Kebudayaan kota Palembang khususnya soal seni dan budaya di kota Palembang.
BACA JUGA:Tinjau Kawasan Jakabaring Sport City, Pj Walikota Palembang Dorong Potensi Pemanfaatan IPAL
BACA JUGA:Target Zero Stunting, Pj Walikota Palembang Komitmen Berikan Paket Makanan Ekstra
Lebih lanjut Vebri menuturkan pernyataan resmi Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta telah menjernihkan kekeruhan hubungan Pemkot dengan para seniman dan budayawan di sini.
“Apa yang disampaikan Pj Walikota ternyata sama seperti apa yang kita kehendaki,” timpalnya.
Hanya saja Vebri menyayangkan belum dilibatkannya para seniman, budayawan, DKP, DKSS dan AMPCB.
“Ke depan kami minta dilibatkan dalam hal apapun ketika kita bicara Gedung Kesenian Palembang, sehingga tidak menimbulkan praduga yang tidak-tidak,” pungkasnya.