Tak Ada Lagi Pasien Cuci Darah di RSUD Ogan Ilir, Ternyata Ini Penyebabnya
Diam-diam ternyata RSUD Kabupaten Ogan Ilir tidak lagi menerima pasien cuci darah-Wijdan koranpalpres.com-
Besar kemungkinan imbuhnya, kedua pihak penyedia tersebut akan menuntut ganti rugi pada pihak RSUD (Pemkab OI) sesuai perjanjian kontrak.
"Alibi Dr Novan bahwa pemutusan kontrak karena tidak menguntungkan Rumah Sakit, sementara kematian disebabkan kesalahan pasien dan dokter yang menanganinya," terangnya.
BACA JUGA:2 Helikopter Water Bombing Bantu Pemadaman Kebakaran Lahan di Ogan Ilir
BACA JUGA:Bahaya! Kabel Listrik PLN Tanpa Tiang di Keluhkan Warga Ogan Ilir, PLN Indralaya Ungkap Ini
Ditambahkannya pula bahwa ada catatan surat keputusan dr Asosiasi dokter Ginjal, PERNEFRI tersebut, atas dasar pendalaman kasus penyebab kematian 3 pasien karena alat.
"Itulah kronologis kenapa RSUD Ogan Ilir hingga saat ini tidak ada lagi pasien cuci darah, berkemungkinan juga ditutup karena permasalahan 3 pasien meninggal karena cuci darah," tukasnya.
Terpisah Dirut RSUD Ogan Ilir, Dr Andi Nova saat akan dikonfirmasi awak media mengaku sedang menjalani DL atau Dinas Luar.
"Ado apo? La sesuai SOP semua ndo," katanya melalui pesan singkat WhatsApp.
Lalu Dr Andi mengirim link berita yang berjudul "PERNEFRI, Keluarkan Keputusan, RSUD Kabupaten Ogan Ilir Dilarang Melalukan Cuci Darah".
"Ini ya. Tidak ada larangan dari PERNEFRI, berita ini mengada ada," pungkasnya.