Pesan Kadisdik Palembang Kepada Orang Tua: Biarkan Anak Bermain Minimal 30 Menit Sehari, Ini Alasannya!
Kadisdik Palembang memberikan pesan kepada orang tua akan membiarkan anak bermain minimal 30 menit sehari untuk melatih sensor motorik--Ist
“Tak hanya melatih hard skill, soft skill anak juga dilatih saat anak bermain dan berinteraksi,” imbuhnya.
Cara Melatih Sensor Motorik Anak
BACA JUGA:Mengenal Keistimewaan Perkutut Pancuran Mas, Burung Pengundang Rezeki Berlimpah
Melansir dari Alodokter, sensor motorik memang bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas.
Di dalam tumbuh kembang anak juga terdapat dua motorik yang perlu diperhatikan orang tua yakni motorik kasar dan motorik halus.
Namun ke dua sensor motorik tersebut bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas sehingga tubuh anak bergerak.
Seperti merangsang sensor motorik halus dengan mengajak anak bermain balok atau puzzle.
BACA JUGA:Negara yang Pernah Mempunyai Pemimpin Tertinggi Wanita, Indonesia Termasuk
BACA JUGA:Gak Usah Khawatir Kuota Habis, 5 Game Ini Bisa Kamu Mainkan Offline, Kok
Dari kedua permainan tersebut, anak akan melakukan aktivitas menyusun, menggenggam maupun mengambil.
Aktivitas lain yang bisa menumbuhkembangkan sensor motorik halus dengan cara membiarkan anak memegang alat makannya sendiri, menggunakan kaus kaki dan lain sebagainya.
Sementara untuk menumbuhkembangkan motorik kasar dengan cara bergerak atau bermain.
Di dalam artikel tersebut, motorik kasar akan bisa tumbuh maksimal dengan menggerakkan tubuhnya seperti mengambil mainan yang jaraknya agak jauh dari anak.