https://palpres.bacakoran.co/

Jadi Narasumber Kongres XXI PMII, Sultan Palembang Ajak Mahasiswa Lestarikan Budaya Indonesia

Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja (tiga dari kanan) didampingi 3 pembakti Kesultanan Palembang Darussalam dan 2 kader PMII pemandu diskusi budaya di hari kedua Kongres XII PMII 2024, di JSC Palembang.--kesultanan palembang darussalam for koranpalpres.com

“Bahwa perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk semakin kreatif dalam proses mempertahankan kebudayaan,” tukas Sultan Palembang.

Sebelumnya, Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri berharap agar Kongres XXI PMII 2024 dapat melahirkan rekomendasi yang baik untuk agama, bangsa, dan negara.

Diharapkan Kongres ini juga dapat memilih ketua umum yang lebih progresif dan visioner. 

"Mudah-mudahan Kongres XXI 2024 menghasilkan rekomendasi yang baik danterpilih ketua umum yang lebih baik dan progresif," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Gus Abe sapaan akrabnya, menambahkan bahwa seluruh kader PMII memiliki kepercayaan diri untuk menjadi pemimpin di Indonesia. 

“Meskipun tidak punya modal kapital yang kuat, namun banyak kader PMII yang berhasil menjadi pemimpin berkat tekad dan perjuangan mereka,” pungkasnya.

Mengutip pmii.id, selain diskusi bersama Sultan Palembang, di hari kedua Kongres XXI PMII 2024 juga dimeriahkan oleh sajian acara hiburan.  

Sejumlah rangkaian hiburan antara lain menghadirkan kreasi kader, Musikalisasi Puisi, Stand Up Activist, Akustic, Tarian Kreasi, dan Teater Rakyat. 

Pantauan di lokasi, kegiatan dibuka dengan penampilan band, para peserta cukup antusias dan menikmati setiap syair lagu yang dinyanyikan. 

Sebagai puncak kemeriahan penampilan, para kader perwakilan cabang unjuk gigi menyumbangkan lagu untuk menghibur para penggembira kongres.

Salah satunya Abdul, kades PMII cabang asal Purwakarta ini mengaku terhibur dengan adanya penampilan konser musik tersebut. 

Dia mengatakan, momen Kongres PMII sudah selayaknya dijadikan sebagai ajang silaturahim antar kader PMII se-Indonesia.

"Acara yang membuat orang berkumpul lalu menghilangkan penat seperti ini layak untuk diteruskan, selain soal diskusi dan lain-lain," tutupnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan