https://palpres.bacakoran.co/

Densus Anti Teror Polri Mendadak Ubah Strategi Menghadapi Ancaman Terorisme, Apa Yang Terjadi?

Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror Mabes Polri kini mengubah pola pendekatan dalam menghadapi ancaman terorisme dengan melakukan pencegahan dan sosialisasi.--Bidhumas Polda Sumsel

Yang bersangkutan enggan bersilaturahmi. Radikalisme adalah terpapar dari sikap dan perilaku sehingga menutup diri, sedangkan terorisme adalah aksi yang merupakan buah dari intoleransi dan radikalisme.

Reji menambahkan bahwa pencegahan bisa dimulai dari lingkungan keluarga. “Orang tua harus perhatian terhadap anaknya, sehingga mengetahui apa saja hal-hal yang dilakukan anak tersebut sehingga bisa dikontrol,” katanya.

BACA JUGA:TEGAS! Polda Sumsel Jajaran Akan Bersikap Begini di Pilkada 2024

BACA JUGA:Kontingen Bola Voli Bhayangkari Sumsel Berangkat ke Jambi, Sosok Jenderal Bintang 1 Ini Melepasnya

Saat diwawancarai seusai talk show, Briptu Reji menjelaskan bahwa tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah agar masyarakat bisa di cegah dari terpapar paham intoleransi.

Kemudian radikalisme, dan terorisme, serta menumbuhkan rasa kepedulian untuk mencegah paham-paham tersebut muncul dan menyebar di kalangan masyarakat. 

“Kami sampaikan bahwa masyarakat wajib turut serta mencegah paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Kami juga mengajak semua stakeholder setempat dan seluruh organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU untuk bergandengan tangan mencegah paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme ini," tambahnya 

Sehingga dapat pastikan Sumsel, khususnya Kota Palembang aman dan damai tanpa kejadian-kejadian teror.

BACA JUGA:Tim Taekwondo Garbha Presisi Polri Kunjungi KBRI Thailand, Ada Apa Ya?

BACA JUGA:Pembukaan Kongres XXI PMII di Palembang, Ada Sosok Jenderal Berpangkat Tinggi di Polri

Briptu Reji juga mengajak masyarakat untuk terus menggaungkan empat pilar kebangsaan untuk menguatkan diri agar tidak terpapar paham-paham intoleransi dan radikalisme.

“Yang pertama Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhinneka Tunggal Ika, dan yang terakhir NKRI. Kita pegang teguh agar wilayah kita ini aman,” tegasnya.

Ia berharap masyarakat dapat meningkatkan rasa toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

“Bisa saling menjaga satu sama lain dan meningkatkan rasa toleransi sesama masyarakat, baik seagama maupun tidak seagama, karena di mata negara dan di mata Tuhan, kita sama,” harapnya.

BACA JUGA:Menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan KE-79 di IKN, Begini Persiapan Dilakukan Kakorlantas Polri

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan