Begini yang Dilakukan Kemenag PALI Pasca Sukses Laksanakan Ibadah Haji Tahun 2024
--
Lalu, 3 pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji seperti ekspor bumbu nusantara, pengiriman daging DAM dalam bentuk kemasan daging olahan serta makanan siap saji dari catering jamaah yang didatangkan langsung dari Indonesia lalu didistribusikan di Mekkah.
Terakhir, 5 inovasi yang dilakukan pada 2024 yakni Tranformasi Digital, Aplikasi Kawal Haji, Safari Wukuf Lansia Non Mandiri dan Disabilitas, Penggunaan International Patient Summary (IPS) dan Penyederhanaan proses tunda atau batal bisa haji.
BACA JUGA:Resmi Pemerintah Terbitkan Keppres Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:172 Ribu Jemaah Haji Indonesia Melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2024
"Untuk tahun ini suksesnya dapat dirasakan seluruh jamaah haji Indonesia. Malah dalam memberikan pelayanan, panitia penyelenggara ibadah haji bekerja secara profesional. Karena tidak ada jamaah yang kelaparan," katanya.
Deni menerangkan, sampai saat ini data jamaah haji asal Kabupaten PALI yang berangkat masih mengambil data dari Kabupaten Muara Enim.
"Untuk Kemenag PALI baru menerima pendaftaran haji sejak tahun 2017," terangnya.
Ia mengucapkan, terima kasih kepada Kasi PHU dan seluruh jajarannya yang telah melaksanakan ibadah haji mulai dari manasik haji hingga pelaksanaan yang berjalan sukses.
BACA JUGA:Ukur Pencapaian Belajar Sesuai Standar, Kemenag Kaji Kembali Standar Penilaian Asesmen Madrasah
BACA JUGA:Lepas Jemaah Haji Kloter 2 Embarkasi Palembang, Kakanwil Kemenag Sumsel Minta Petugas Sigap
"Juga saya ucapkan terima kasih Ketua MUI yang terus memberikan bimbingan dalam pelaksanaan ibadah haji," ucapnya.
Deni berpesan kepada seluruh jajaran kantor Kemenag PALI untuk menjaga dan mengamankan kebijakan dari Kemenag.
"Semoga apa yang kita lakukan dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji, dinilai Allah SWT sebagai sebuah ibadah dan mendapat ganjaran pahala," tukasnya.