https://palpres.bacakoran.co/

Selamatkan Kongres XXI PMII di Palembang, PKC Se-Indonesia Panggil Ketua Umum PB Abdullah Syukri

Untuk mencari solusi konkret menyelesaikan agenda kongres yang memicu polemik, PKC se-Indonesia mengajak Ketua Umum PB PMII duduk satu meja.--kolase koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Menghindari polemik yang tak berkesudahan dan memicu kegagalan dari Kongres XXI PMII di Palembang.

Pengurus Koordinator Cabang atau PKC PMII se-Indonesia langsung ambil sikap bijak.

Menyusul jadwal Kongres XXI PMII yang sejatinya telah dapat diselesaikan pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Namun sebaliknya, sampai hari ini, forum tertinggi di PMII tersebut seakan belum menemukan benang merah.

BACA JUGA:Viral! Kongres XXI di Palembang Ricuh, BPH PB PMII Beri Penjelasan Konkret

BACA JUGA:Diduga Merusak Citra Organisasi, Begini Respon Para Kandidat Ketua Umum PB PMII Tentang Kongres di Palembang

Akhirnya Jumat dinihari, 16 Agustus 2024, beredar selebaran berantai di WhatsApp Grup berupa Pernyataan Sikap PKC se-Indonesia.

Selebaran berantai itu antara lain bunyinya:

Menindaklanjuti 5 point pernyataan sikap kami PKC PMII se-Indonesia dinihari tadi, yang sampai saat ini belum ada respon dan tanggapan oleh Ketum Abdullah Syukri maka kami:

1. Memanggil dan mengundang Ketum Abdullah Syukri, Ketua SC (Hasil Pleno BPH tertanggal 28 April 2024) dan Ketua OC untuk hadir di acara PKC PMII se Indonesia besok tanggal 16 Agustus 2024, Pukul 14.00 di Hotel Aryaduta Palembang.

BACA JUGA:Doakan Kelancaran Kongres XXI PMII, PKC Lampung Gelar Istighosah dan Kenang Almarhum Rafsanjani

BACA JUGA:Siap Warnai Kongres XXI PMII, Cabang Ciputat Usung Kandidat Nomor Urut 17 yang Bawa Instrumen Persahabatan

2. Meminta Ketum Abdullah Syukri menyepakati tuntutan PKC terkait 5 point pernyataan sebelumnya

3. Setelah kami membaca, oleh karena sikap dari Ketua SC kongres dan jajaran beserta para Kandidat Ketum PB PMII maupun Kopri secara garis besar sama dengan sikap PKC.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan