https://palpres.bacakoran.co/

Indonesia Gunakan Teknologi AI Tingkatkan Daya Saing Pariwisata Global

Wisatawan asing yang datang ke Indonesia semakin meningkat secara kualitas.-riaumag-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Indonesia, negara yang dianggap ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah menghubungkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan peningkatan substansial baru-baru ini pada peringkat daya saing pariwisata global.

Indonesia menduduki peringkat ke-22 dalam Indeks Pengembangan Perjalanan dan Pariwisata tahun ini, naik 10 peringkat dari tahun 2022, menempatkannya di depan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand, menurut peringkat dua tahunan yang dirilis oleh Forum Ekonomi Dunia.

"AI berhasil membantu kita mencapai lompatan ini," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sebuah acara di Jakarta, pekan lalu seperti dikutip Kantor Berita Antara .

AI menilai kualitas wisatawan lebih penting daripada kuantitas, kata Uno, seraya menambahkan kualitas wisatawan di Indonesia tercermin dari lamanya mereka tinggal di suatu destinasi dan berapa banyak yang mereka belanjakan.

BACA JUGA:8 Ragam Oleh-oleh Khas Bandung Wajib Dibawa Pulang, Enak, Favorit Wisatawan

Berkat AI, Indonesia telah meluncurkan layanan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, katanya.

Indonesia menyambut 6,4 juta wisatawan mancanegara dari Januari hingga Juni, menandai peningkatan 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tahun ini, total targetnya adalah 17 juta orang asing.

Indonesia telah mulai menawarkan kebijakan visa lima tahun yang memungkinkan tinggal maksimum hingga 60 hari, karena ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut berupaya menarik lebih banyak pengunjung.

BACA JUGA:Jadi Kebanggaan Warga! Kopi Durian Oleh-Oleh Khas Kota Lubuklinggau Incaran Para Wisatawan, Rasanya Asli Juara

Kebijakan visa, yang berlaku mulai 20 Desember, adalah untuk masuk lebih dari satu kali sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat perekonomian, kata kepala imigrasi Silmy Karim seperti dikutip kantor berita Antara .

Orang asing sekarang dapat mendaftar secara online dan membayar dengan kartu kredit.

Hingga 8 Desember, hampir 10 juta wisatawan asing telah tiba di negara ini, melampaui target tahun ini sebanyak 8,5 juta.

Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia (26 juta), Thailand (24 juta), dan Vietnam (11,2 juta).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan