Lahat Selatan Sangat Cocok untuk Budidaya Tanaman Karet dan Kepala Sawit, Ternyata Ini Sebabnya

Reporter: Bernat |

Editor: M Iqbal |

Selasa , 03 Oct 2023 - 16:27

Camat Lahat Selatan, Edeales Pokal SSTP Msi didampingi perwakilan Disbun, berfoto bersama usai sosialisasi, Selasa 3 Oktober 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co

LAHAT - Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat sangat cocok dalam budidaya tanaman karet dan kelapa sawit.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi kepada Palembang Ekspres, Selasa (3/10/2023).

Hal tersebut kata Vivi, mengingat di sepanjang jalan wilayah Kecamatan Lahat Selatan ini banyak sekali dijumpai kebun karet dan kelapa sawit.

“Terlebih, di kawasan ini terdapat perusahaan bergerak di bidang penghasil minyak goreng," ucapnya.

Nah, khususnya bagi tumbuhan karet yang memang memiliki daya adaptasi sangat luas.

Namun, daerah optimalnya haruslah memenuhi beberapa kriteria tertentu.

Beberapa kriteria yang cocok sebagai daerah yang akan ditanami karet antara lain memiliki suhu udara kisaran 24-28 derajat celcius.

Kemudian bercurah hujan 1.500-2.000 mm/tahun, dengan bulan kering selama 3 bulan, penyinaran matahari antara 5-7 hari.

Di samping itu, kelembaban harus tinggi, kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas.

“Lalu tanah dengan pH 5-6 (batas toleransi 3-8), serta ketinggian lahan 200 mdpl," urai Vivi.

Selain itu, sambung Vivi, ada beberapa faktor penyebab rendahnya produktivitas karet di Indonesia.

Yakni antara lain disebabkan banyak tanaman tua yang belum diremajakan, bahan tanam dengan standar kualitas rendah.

lahat selatan sangat cocok untuk budidaya tanaman karet dan kepala sawit, ternyata ini sebabnya                            lahat - kecamatan lahat selatan, kabupaten lahat sangat cocok dalam budidaya tanaman karet dan kelapa sawit.
demikian disampaikan kepala dinas perkebunan (disbun) lahat, vivi anggraeni sstp msi kepada palembang ekspres, selasa (3/10/2023).
hal tersebut kata vivi, mengingat di sepanjang jalan wilayah kecamatan lahat selatan ini banyak sekali dijumpai kebun karet dan kelapa sawit. 
“terlebih, di kawasan ini terdapat perusahaan bergerak di bidang penghasil minyak goreng," ucapnya.
baca juga:bangun balai desa, pemdes tanjung raja lahat bisa manfaatkan ini
nah, khususnya bagi tumbuhan karet yang memang memiliki daya adaptasi sangat luas. 
namun, daerah optimalnya haruslah memenuhi beberapa kriteria tertentu.
beberapa kriteria yang cocok sebagai daerah yang akan ditanami karet antara lain memiliki suhu udara kisaran 24-28 derajat celcius.
kemudian bercurah hujan 1.500-2.000 mm/tahun, dengan bulan kering selama 3 bulan, penyinaran matahari antara 5-7 hari.
baca juga:gelar pesta rakyat bersama umkm sekaligus kado berakhirnya masa jabatan bupati dan wabup lahat
di samping itu, kelembaban harus tinggi, kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas.
“lalu tanah dengan ph 5-6 (batas toleransi 3-8), serta ketinggian lahan 200 mdpl," urai vivi.
selain itu, sambung vivi, ada beberapa faktor penyebab rendahnya produktivitas karet di indonesia.
yakni antara lain disebabkan banyak tanaman tua yang belum diremajakan, bahan tanam dengan standar kualitas rendah.
baca juga:tekan inflasi kementan bantu benih cabai di lahat
"teknik yang dipergunakan pun yang bukan dianjurkan, termasuk kurangnya pemeliharaan tanaman dan kebun," timpalnya.
dia menerangkan, bibit karet sebaiknya hasil dari okulasi, untuk batangnya sendiri berupa klon dengan mata okulasi berasal dari kebun entres yang murni.
"termasuk yang harus diperhatikan pola penanaman, pemupukan, kemudian dosis pupuk, pemberian pupuk, serta pengendalian gulma pada tanaman belum menghasilkan," ulasnya.
masih menurut vivi, ada beberapa gulma yang perlu menjadi catatan di perkebunan karet antara lain alang-alang (imperata cylindrica), sembung rambat, seduduk, kirinyu, tembelakan, rumput sarang buaya dan paitan.
baca juga:7 tempat wisata hits di lahat yang punya daya tarik tersendiri, nomor 6 air terjunnya 7 tingkat
"sebaiknya dalam membasmi gulma dilakukan sebelum pemupukan yang digunakan secara fisik dan kimiawi, maupun dengan hama termasuk penyakit yang menyerang karet," tukas vivi.
sementara itu, camat lahat selatan, edeales pokal membenarkan bahwasanya di areal ini mayoritas kebun karet dan kelapa sawit, sebagai mata pencaharian penduduk desa.
"oleh karena itulah, adanya sosialisasi ini menjadi bahan masukan bagi pekebun, sehingga mereka bisa memahami mekanisme dan proses mulai dari bibit hingga panen," pungkasnya. *