KEREN! Danrem Gatam Sajikan Nasi Goreng Spesial di Lomba Kemerdekaan, Ini Buktinya
Ada yang menarik dalam memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 Tahun 2024, Danrem Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., dengan kerennya mampu menyajikan nasi goreng dalam lomba memasak.--Pendam II Sriwijaya
"Menang atau kalah bukanlah tujuan utama kita, tetapi bagaimana kita menjalin kebersamaan dan kekompakan sebagai satu keluarga besar Korem Gatam," tambahnya.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kasrem Gatam Kolonel Inf Enjang, S.I.P., M.Han., Kasiren Korem Gatam, Para Kasi Kasrem Gatam.
BACA JUGA:Melalui Vicon, Pejabat Tinggi Korem Gapo Ikut Rapat Staf Dengan Jenderal Bintang 2
Para Dandim jajaran Korem Gatam, Danyonif 143 Tri Wira Eka Jaya, Para Dan/Ka Satdisjan Jajaran Korem Gatam, Karumkit Tk. IV.02.07.04 Lampung, Wakil Ketua dan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 043 PD II Sriwijaya.
Sebelumnya, Danrem Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., memberikan materi tentang Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara, pada Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) TA. 2024 kepada 3.000 Mahasiswa Baru Universitas Lampung (Unila).
Yang berada di Jalan Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro, Bandar Lampung, Kamis 15 Agustus 2024. Kegiatan PKKMB yang dilaksanakan di GSG Unila ini.
Bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kampus, serta siap menghadapi tantangan akademik dan sosial selama masa studi mereka di Unila.
BACA JUGA:Kodim 0405 Lahat Terjunkan 4 Unit Tank Perang dan Puluhan Motor CRF dan KLX, Ada Apa Nih
Sekaligus memperkenalkan nilai-nilai, norma dan budaya, akademik yang berlaku, termasuk etika akademik, tata tertib dan prosedur administratif.
Dalam materinya Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., yang disampaikan kepada Mahasiswa Baru Unila, bahwa Indonesia sangat kaya raya, memiliki beranekaragam keindahan budaya dan peradabannya sangat tinggi.
Indonesia juga terdiri dari 1.350 suku bangsa, 746 bahasa daerah, dan 17.508 pulau, namun kebhinekaan (kemajemukan) sering di eksploitasi untuk kepentingan tertentu.
Dan perbedaan yang ada dibenturkan antar sesamanya serta aksi provokasi semakin intens, untuk melahirkan konflik dan anarkis agar NKRI ini hancur.
BACA JUGA:Pengambilan Sumpah Anggota DPRD, Ada Pejabat Tinggi Kodim Lampung Timur, Berikut Sosoknya