https://palpres.bacakoran.co/

Di Pelataran Puncak Dempo, Kini Ada Musala Tertinggi di Sumatra Selatan

Rencana pembangunan musala tertinggi di Sumatra Selatan mendapat respons positif dari banyak pihak.-Brigade-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Pelataran puncak Gunung Dempo yang sering menjadi tempat camp terakhir kini berdiri musala yang merupakan musala tertinggi di Sumatra Selatan.

Gunung Dempo, yang tingginya 3.159 meter di atas permukaan laut (Mdpl) adalah  puncak tertinggi di Sumatra Selatan.

Sedangkan pelataran Dempo tingginya sekitar 2.985 meter di atas permukaan laut (MDPL), yang terletak di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan, ke depannya semakin menarik perhatian pendaki dan wisatawan religi. 

Adanya musala tertinggi di Sumsel itu bisa membuat jalur pendakian semakin kental nilai spiritualnya.

BACA JUGA:8 Negara yang Punya Masjid Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia!

Tidak hanya karena pesona alam Gunung Dempo yang memukau, tetapi juga karena nilai spiritual yang semakin kental terasa di sepanjang jalur pendakiannya.

Anggota Brigade Registrasi Dempo (BRIGADE) Arindi, mengungkapkan nilai religiusitas di kawasan menuju puncak Dempo sekarang semakin kental.

Apalagi saat ini sudah terpasang 99 plakat bertuliskan Asmaul Husna di sepanjang jalur pendakian Gunung Dempo. 

Plakat-plakat yang bertuliskan nama-nama Allah tersebut dipasang mulai dari pintu rimba hingga ke pelataran puncak.

BACA JUGA:Sambangi Mushola Al-Ikhlas Talang Jambe, Rumah Zakat Bersama Palpres Berbagi Kebahagiaan Ramadan

Menurut Arindi, selain menciptakan nuansa religius keberadaan plakat ini sangat membantu pendaki untuk mengenal jalur pendakian sekaligus juga hal ini bisa dimanfaatkan  mengingat sifat-sifat Allah sepanjang perjalanan menuju puncak. 

Suasan religius itu kemudian bertambah karena pada saat bersamaan selain pemasangan plakat, BRIGADE bersama dengan Forum Pencinta Alam (Forpa) Besemah kini tengah menggagas proyek pembangunan musala di pelataran puncak Dempo.

Musala tersebut saat ini sudah ada rancangan lokasinya. Selain itu sudah ada semacam pondok untuk musala sementara dalam keadaan seadanya dan masih membutuhkan bantuan bagi pembangunannya.

Untuk itu, Arindi mengajak para relawan, pendaki, organisasi, komunitas, masyarakat, maupun perusahaan yang ingin berdonasi atau berpartisipasi langsung dalam pembangunan musala tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan