Putusan Mahkamah Konstitusi No. 60/PUU-XXII/2024 memberikan kesempatan kepada PDIP Sumatera Selatan untuk mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Masih kata Giri, putusan MK ini tidak terlepas dari pengawalan yang dilakukan Riezky Aprilia saat duduk di Badan Legislasi DPR RI.

“Sebelum adanya putusan itu, PDIP tidak mungkin mencalonkan pasangannya sendiri. Namun adanya putusan MK 60 itu merupakan keberkahan yang menunjukkan demokrasi tetap terjaga,” katanya.

BACA JUGA:Batik Kolaborasi Persembahan Indonesia untuk ASEAN, Kolaborasi dan Harmoni Penggerak Ekonomi Kreatif UMKM

BACA JUGA:Pemkab Muba Siap Dukung Penyusunan Perpres Tata Kelola Ilegal Drilling

Oleh sebab itulah, Giri meyakini semua kejadian sebelum dan sesudah putusan MK tersebut ada campur tangan tuhan.

“Hampir tidak mungkin kita sendiri mengusu calon gubernur sendiri. Setelah keptuusan itu, kita bisa mencalonkan. Ada kemajuan demokrasi yang luar biasa,” terangnya.

Atas dasar itulah, PDIP Sumsel mencalonkan pasangan Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada Sumatera Selatan.

“Jika di tempat lain pecah kongsi, kita memberikan pasangan baru untuk ERA baru Sumatera Selatan. Kami sangat yakin dengan kemampuan pak Eddy Santana Putra yang sudah teruji sebagai Wali Kota Palembang selama 10 tahun,” terangnya.

BACA JUGA:Kodam II Sriwijaya Gelar Uji Fungsi dan Sertifikasi Kelaikan Alang Air di Perairan Sungai Musi

BACA JUGA:Profil Maouri Simon, Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Menjebol Gawang Argentina

Sementara itu, Calon Gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra mengaku sedih adanya pendidikan transaksional terutama tingkat SMA dan SMK.

“Banyak yang mengadu ke saya, jika mau masuk SMA atau SMK itu harus Rp12 juta. Anak-anak tidak bisa sekolah karena tidak ada uang itu. Oleh karena itu, saya akan berantas pendidikan transaksional,” tegas Eddy.

Dari situ juga, Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia memberikan tagline CERAH atau Sumsel Cerdas, Sehat dan Sejahtera.

“Artinya kita memprioritaskan pendidikan, pelayanan kesehatan dan prioritas peningkatan ekonomi rakyat. Era Baru Sumatera Selatan, Semangat Baru, Harapan Baru dan Pemimpin Baru Sumatera Selatan,” terang Eddy.