https://palpres.bacakoran.co/

Darurat Karhutla Intai Sumsel! 1.721 Hotspot Mulai Bermunculan, Ternyata ini 2 Penyebabnya

Sepanjang Agustus 2024 ini, Pemprov Sumsel mencatat terjadi 1.721 titik hotspots terjadi di wilayah Sumsel. --pixabay

Kemudian pihaknya juga telah membentuk Satgas Karhutla sejak 10 Juli 2024.

Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana seperti ketersediaan helikopter untuk keperluan patroli dan water bombing.

BACA JUGA:Pencegahan Karhutla di Banyuasin, Anggota Brimob Polda Sumsel BKO Turun Tangan

BACA JUGA:Lahan di 2 Desa di Indralaya Utara Terbakar, Tim Satgas Karhutla Terkendala Sumber Air

“Termasuk adanya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang tahun ini dilaksanakan melalui BMKG,” sambung Edward.

Pemprov Sumsel lanjut Edward, melalui OPD terkait bersama TNI/Polri telah membentuk Posko Siaga Karhutla di beberapa lokasi rawan kebakaran.

Sepanjang Agustus 2024 ini timpal Edward, tercatat ada 1.721 titik hotspots terjadi di wilayah Sumsel.  

Dia menukaskan bahwa bulan Juli dan Agustus 2024 merupakan puncak musim kemarau.

BACA JUGA:Jadi Perhatian Khusus, Inilah Dilakukan Jenderal Bintang 2 Dalam Penanganan Karhutla

BACA JUGA:Terjun Ke Kabupaten OKI Mengendarai Motor, Kapolda Sumsel Monitoring Penanganan Karhutla, Berikut Buktinya

Sehingga dia berharap semua Satgas Karhutla tetap bersinergi menangani karhutla, dengan harapan di tahun ini jumlah kasus karhutla lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.

Titik hotspots di bulan Juli sebanyak 530 hotspot dan 751 titik lagi hotspots di bulan berikutnya.  

Sedangkan luasan lahan terbakar di bulan Juli 2024 sebanyak 1501,57 hektar. 

“Tak kurang 884,45 hektar di antaranya terjadi di lahan mineral dan 617,12 hektar lagi terjadi di lahan gambut," imbuhnya.

BACA JUGA:Berangkatkan 170 Personel BKO Operasi Mitigasi Karhutla, Kapolda Sumsel: Segera Padamkan Api Sebelum Membesar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan