Palembang Alami Deflasi Sebesar 0,27 Persen, Pj Walikota Sebut Perkembangan Harga Masih Terkendali
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Palembang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen--
Hal ini terbukti dengan turunnya angka Inflasi di Kota Palembang pada bulan Mei 2024 tercatat sebesar 3,03 persen (yoy) kini di bulan Juni turun 2,64 persen.
Bahkan, Pemerintah kota Palembang juga akan terus lakukan penekanan angka Inflasi dengan mengadakan berbagai program.
Salah satunya yakni dengan mengelar pasar murah di setiap Kecamatan yang ada di Kota Palembang.
"Saat ini posisi kita di atas rata-rata Provinsi dan Nasional, ini adalah sebuah prestasi karena berhasil menekan angka inflasi bahkan alami deflasi," ujar A Damenta saat meninjau Pasar Murah belum lama ini.
Ia mengatakan, strategi dengan mengadakan program antara lain pasar murah tersebut juga dinilai sangat berpengaruh dalam penekanan angka Inflasi di kota Palembang.
"Ini akan terus kita adakan di lokasi lokasi lainnya di setiap kecamatan bahkan dua kali dalam satu minggunya, dan Inflasi akan terus kita tekan lagi. Mudah-mudahan kita bisa di bawah rata-rata Nasional dan Provinsi," ujarnya
BACA JUGA:BPS Sebut Angka Lansia di OKU Timur Tertinggi di Sumsel, DPPKB Luncurkan Sekolah Lansia
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Fokus Turunkan Angka Kemiskinan, ini Kriteria Miskin Menurut BPS Sumsel
Dijelaskannya, bahwa Pasar Murah yang digelar tersebut memiliki perbandingan harga yang cukup jauh dari harga pasaran.
"Dan yang utamanya juga, di pasar murah ini proses pembayarannya sudah pakai Q-RIS, jadi memang kita menjalankan juga intruksi bapak Presiden yang terus menjalankan transaksi pembayaran non-Tunai," tutupnya.