Emak-Emak Serbu Kebun Semangka di Tanjung Senai, Ada Apa Ya?
Emak-emak di Kabupaten Ogan Ilir serbu kebun semangka di Tanjung Senai untuk beli semangka dengan cara panen sendiri.--Muhammad Wijdan palpres.bacakoran.co
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Puluhan emak-emak serbu kebun semangka dekat jembatan Pesona Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Kamis 23 November 2023.
Emak-Emak serbu kebun semangka ini setelah pulang dari menemani anaknya ikut lomba mewarnai di halaman upacara Kompleks Perkantoran Terpadu atau KTP Tanjung Senai.
Usut punya usut ternyata emak-emak ini memburu semangka yang dijual pemilik kebun dengan cara memilih dan memetik sendiri semangka di kebun yang luasnya lebih kurang 3 hektar itu.
"Asik pak, beli semangka langsung metik sendiri di kebunnya, harganya pun sangat terjangkau," ujar Epi 41 tahun, warga Indralaya.
BACA JUGA:Jembatan Pesona Tanjung Senai, Lokasi Wisata yang Tak Kenal Musim
Awalnya katanya, dia kaget kenapa ada orang ramai-ramai di kebun semangka itu. "Ada kejadian apa?, eh ternyata membeli semangka dengan ambil langsung di kebunnya," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Laili, menurutnya berburu semangka dengan harga murah ini sudah dua kali di lahan yang sama di Tanjung Senai itu.
"Kalau tidak salah dua bulan yang lalu, ramai juga seperti ini. Memang harganya murah selisih Rp.2000 sampai Rp.3000 perkilogramnya jika beli dipasar. Ya lumayanlah," katanya.
Terpisah, Heri 45 tahun penjaga kebun semangka di dekat Pesona Tanjung Senai mengaku, pihaknya dari buka lahan itu sudah dua kali panen.
BACA JUGA:4 Jalan Menuju KPT Tanjung Senai, No 3 Masih Banyak Belum Tahu
"Kami buka lahan ini akhir tahun kemarin, memang banyak bertanya-tanya orang, untuk apa lahan dibuka, banyak yang mengira waktu itu untuk perumahan," tuturnya.
Lahan tersebut sudah lama tidur atau tidak dimanfaatkan. "Lumayan lama proses buka lahan ini, hingga menanam semangka," katanya.
Semangka yang ditanam jenis semangka kuning, baik kulit dan isinya bewarna kuning. "Menanam semangka ini butuh waktu lebih kurang 50 hari, baru bisa panen. Alhamdulillah peminatnya banyak," ungkapnya.
Pihaknya menjual semangka kuning ini dengan harga Rp.6 ribu perkilogram. "Yang beli di lahan ini harganya sama dengan yang kita jual sama tengkulak, bebernya.