KONDISI TERKINI Pasar Kuto Palembang, Begini Penataan di ERA Eddy Santana Putra
Mantan Wali Kota Palembang yang juga Calon Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra melihat langsung kondisi terkini Pasar Kuto Palembang--Ist
Sebab, pasar yang bersih akan meningkatkan kualitas pasar agar baik pedagang maupun pembeli merasa nyaman.
"Saya prihatin melihat kondisi pasar karena kurang mendapat perhatian dari pemerintah," akunya.
Berdasarkan keluhan pedagang, Pasar Kuto Palembang ini sering kali mengalami banjir, terutama di dalam area pasar.
BACA JUGA:Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia Resmi Daftar ke KPU Sumsel, Relawan: Kami Rindu ESP!
BACA JUGA:Coba Rebut Simpati Prabowo, Eddy Santana Putra Paparkan Visi, Misi dan Program CERAH
Kondisi ini diperparah dengan kondisi atap pasar yang sudah rusak dan bocor, yang menyebabkan sepinya pembeli dan mengurangi kenyamanan para pedagang dalam mencari nafkah.
"Banjir ini terjadi di dalam pasar, bukan di luar. Ditambah lagi, atap pasar sudah bolong semua. Kita harus berubah, harus bagus dan hebat," ujarnya.
Salah seorang pedagang, Nangcik menaruh harapan besar terhadap Eddy Santana Putra untuk menjadi Gubernur Sumsel.
Dia meyakini, kepemimpinan Eddy Santana di Sumsel bisa membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah, terutama Kota Palembang.
BACA JUGA:Intip Program Cagub Sumsel Eddy Santana Putra, Sumatera Selatan Butuh Kemajuan!
Penataan Pasar Tradisional di ERA Eddy Santana Putra
Penataan pasar tradisional di ERA Eddy Santana Putra saat menjabat Wali Kota Palembang memang menjadi program yang diunggulkan saat itu.
Eddy Santana berhasil menata Pasar 16 Ilir hingga Benteng Kuto Besak.
Pada awal kepemimpinannya, Eddy Santana Putra melakukan penataan pasar 16 Ilir, tepatnya di bawah Jembatan Ampera.